Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2021, 16:02 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Croissant merupakan salah satu pastry yang memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih.

Teksturnya yang renyah membuat croissant cocok menjadi pendamping teh atau kopi hangat. Saat ini, croissant bisa dijumpai di toko roti atau kafe dengan kreasi isian yang beraneka macam.

Mengulik sejarah croissant, apakah benar berasal dari Perancis? Selengkapnya, berikut asal usul croissant yang bisa kamu simak berikut ini.

Baca juga: Resep Croissant Mini Isi Cokelat, Camilan untuk Akhir Pekan

Asal usul croissant

Dilansir dari Smithsonian Magazine, croissant baru populer di Perancis pada abad ke-19. Bermula dari dibukanya sebuah toko roti milik seorang pengusaha asal Austria bernama August Zang pada tahun 1838.

Keahlian Zang dalam memasarkan roti yang dijualnya dengan memasang iklan di surat kabar. Membuat banyak masyarakat Paris berbondong-bondong untuk mencicipi roti khas Vienna.

Zang menjual kaiser roll dan kipfel, yang mana kipfel memiliki bentuk bulan sabit dan dianggap menjadi nenek moyang croissant.

Hanya bertahan beberapa tahun saja, Zang kemudian pulang ke kampung halaman dan mendirikan sebuah media. Namun, warga Paris tidak melupakan kelezatan kue buatan Zang.

Menurut seorang jurnalis Perancis di abad ke-19, Hervé de Kerohant meyakini sudah ada selusin toko roti yang menjual roti khas Vienna di Paris.

Baca juga: Apa Itu Pastry? Kue Kering ala Perancis dengan 5 Jenis Adonan

Banyak masyarakat Perancis yang mengkreasikan adonan membuat croissant sendiri. Dalam beberapa dekade, croissant sudah menjadi makanan pokok masyarakat Perancis di pagi hari.

Ilustrasi croissant yang renyah. Dok. Pexels/Abdulrhman Elkady Ilustrasi croissant yang renyah.

Croissant terus menggemparkan dunia, sebuah perusahaan roti bernama Sara Lee memperkenalkan adonan beku siap pakai croissant ke Amerika.

Di Negeri Paman Sam, ada banyak kreasi croissant yang dipadukan dengan adonan roti lainnya.

Misalnya saja, di Manhattan’s Dominique Ansel Bakery membuat kreasi cronuts atau croissant donut, donat yang dibuat dengan adonan croissant.

Baca juga: Resep Puff Pastry Isi Kue Keranjang, Renyahnya Berlapis-lapis

Sementara di City Bakery, mereka membuat croissant pretzel yang membuat banyak masyarakat rela mengantre untuk mencicipinya.

Saat pabrik roti yang mulai menjual croissant mulai menjamur, banyak toko roti dan kue tradisional yang mencoba melawan tren croissant yang dibuat menggunakan mesin.

Banyak toko roti dan kue yang menawarkan croissant atau kue lainnya yang dibuat dengan tangan atau rumahan. Biasanya disebut dengan “fait maison” untuk membedakan croissant buatan pabrik dengan buatan tangan.

Dalam catatan sejarah lain yang dilansir dari Huffpost, croissant sudah ada sejak abad ke-17 di Austria dan diperkenalkan ke Perancis sekitar abad ke-18.

Orang Perancis menyebut croissant dan pastry yang dipanggang dan dibuat dari puff pastry, lalu dimakan di pagi hari dengan sebutan “viennoiserie” yang berarti sesuatu dari Wina.

Baca juga: Apa Itu Eclair? Kue Perancis yang Mirip Kue Sus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com