Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Coffee Roastery Saat Pandemi, Tantangan dan Strategi Bertahan

Kompas.com - 06/11/2020, 21:22 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Industri kopi di Indonesia saat sebelum dan sesudah pandemi mengalami perubahan. Beberapa perubahan ini berdampak pada bisnis kopi

Co-founder dari Smoking Barrels Craft Coffee Joni Lima, membahas strategi bisnis coffee roastery saat pandemi dalam acara Live Instagram “Ngoenyah” (Ngobrol Renyah) di @my.foodplace pada Kamis (5/11/2020). 

“Sebelum pandemi banyak banget orang yang ngopi di kafe atau di coffee shop sambil nongkrong ya. Mungkin dalam budaya kita juga kalau ngopi sambil duduk-duduk dan ngobrol," kata Joni. 

Baca juga: Kedai Kopi Indonesia Pertama di Jerman Resmi Dibuka

Namun, saat pandemi kebiasaan ngopi dan nongkrong di kafe, disampaikan oleh Joni jadi sangat berkurang banget.

Ia menjelaskan jika pola ngopi telah berubah, banyak orang kini beralih mengonsumsi kopi di rumah.

Konsumen lebih banyak yang membeli kopi dalam bentuk botolan besar atau beli biji kopi untuk diseduh di rumah.

Tantangan bisnis coffee roastery

Joni menyebutkan kebiasaan nongkrong di coffee shop mulai menurun saat pemerintah menetapkan PSBB pertama pada pertengahan Maret lalu.

Hal ini juga dirasa plus minus dengan pelaku bisnis. Pada awal pandemi ia mengakui bisnis coffee roastery menjadi sepi. 

Baca juga: 3 Tips untuk Kafe dan Petani Kopi Bertahan Saat Masa Pandemi

“Nah pada masa awal pandemi semua coffee shop di Jakarta tutup saat itu. Hampir semua. Pada saat itu susah sekali bagi kita dan penjualannya menurun karena kita sangat bergantung pada bisnis B2B ini,” jelas Joni.

Bisnisnya mengalami penurunan yang cukup besar karena konsumen utamanya yaitu para coffee shop tidak lagi memesan biji kopi darinya.

Seiring waktu, industri kopi di Indonesia dapat bertahan meskipun pada awal pandemi terdampak cukup besar. Mereka tetap berjalan dan secara umum masih hidup.

“Menurut research yang saya baca konsumsi kopi sebenarnya tidak menurun di masa pandemi. Tapi polanya yang berubah dan bentuknya yang berubah. Sekarang orang mulai sedu kopi sendiri di rumah,” jelasnya.

Ilustrasi kopi diseduh dengan teknik V60. SHUTTERSTOCK/PAULZHUK Ilustrasi kopi diseduh dengan teknik V60.

Jadi saat itu Joni mulai mengamati kebutuhan pasar pada masa pandemi.

Ia yang dulu fokus dengan model business to business, saat awal pandemi mulai sedikit bergeser ke business to customer. Ia mencoba menarik minat konsumen dan mulai melakuakan pendekatan ke pelanggan.

Caranya dengan menyesuaikan produk yang dibutuhkan serta yang diinginkan oleh konsumen. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com