KOMPAS.com — Setiap bahan makanan dan makanan matang memiliki cara peyimpanan khusus.
Ada yang harus disimpan dalam kulkas, tetapi ada juga yang dapat disimpan di suhu ruangan.
Cara menyimpan makanan yang tepat terbilang penting. Pasalnya, makanan yang terbuang sia-sia menjadi limbah yang berdampak pada pemanasan global.
Baca juga: Apa Penyebab Makanan Cepat Basi? Begini Cara Simpan yang Baik
Setiap makanan juga melalui proses panjang dan sumber energi yang tak sedikit untuk sampai ke konsumen.
Berikut 12 tips untuk menyimpan makanan dilansir dari Insider:
Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB, menjelaskan segar tidaknya telur tergantung pada cara dan lokasi penyimpanan telur.
“Jika disimpan dalam suhu dingin, 10-15 derajat Celsius di lemari pendingin bukan freezer ya, bisa tiga minggu sampai satu bulan itu kualitasnya masih bagus,” kata Niken ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
“Tapi kalau di suhu ruang, dia satu minggu sudah drop (kondisi semakin menurun),” sambung dia.
Keju yang disimpan dalam kemasannya bisa cepat rusak.
"Saya selalu merekomendasikan cheese paper untuk menyimpan keju jika tersedia untuk pelanggan saya," kata pembuat ahli keju di Roelli Cheese Haus, Chris Roelli.
Baca juga: Cara Cuci dan Simpan Tahu Agar Rasa Tidak Asam
Roelli menambahkan jika tidak mempunyai cheese paper kamu bisa menggunakan plastic wrap.
Bungkus keju secara rapat dan masukkan ke dalam plastik seperti ziplock lalu simpan di lemari es.
Roti yang disimpan dalam kulkas ternyata lebih cepat basi. Megan Wong, seorang ahli diet menjelaskan roti bisa tahan lama dalam suhu ruangan ketimbang di suhu rendah.
"Tempat terbaik untuk menyimpan roti adalah di meja makan. Namun, jika roti belum habis sebelum mulai basi, simpan di dalam freezer," jelas Wong.