Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2020, 12:19 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap varietas durian mempunyai rasa daging yang berbeda-beda.

Terdapat durian yang memiliki rasa manis legit, perpaduan manis pahit, sampai ada sedikit rasa pahit seperti alkohol.

Mengutip Kompas.com, Ketua Yayasan Durian Nusantara Mohamad Reza Tirtawinata menjelaskan bahwa terdapat tiga faktor yang memengaruhi perbedaan rasa setiap varietas durian.

Tiga faktor tersebut adalah genetik, pengaruh alam, dan budi daya.

Baca juga: Kenapa Daging Durian Punya Rasa Berbeda-beda?

1. Genetik

Faktor genetik bawaan memengaruhi rasa setiap varietas durian. Rata-rata durian mempunyai tahapan pematangan yang sama.

Durian mengandung karbohidrat tinggi yang akan berubah menjadi gula. Dari gula akan berubah menjadi alkohol. Terakhir, alkohol akan berubah menjadi cuka.

Baca juga: Apakah Benar Durian Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol, Kopi, atau Soda?

Sehingga durian mentah mempunyai rasa yang sama yaitu tepung karena semua karbohidrat. Namun setelah matang akan mulai berfermentasi.

Karbohidrat menjadi gula

Terdapat enzim yang mengubah rasa karbohidrat menjadi gula. Oleh karena itu, timbul rasa manis pada durian.

Proses fermentasi ini dimulai ketika durian sudah jatuh dari pohon atau sudah matang.

Durian yang jatuh dari pohon biasanya akan mulai berubah menjadi manis dalam kurun waktu satu sampai dua hari. Semakin lama dibiarkan, rasa manisnya akan semakin kuat.

Ketika durian mencapai masa puncak fermentasi, semua karbohidrat dalam dagingnya akan berubah menjadi gula. Sehingga rasanya menjadi manis legit.

Ilustrasi durian. SHUTTERSTOCK/THASSIN Ilustrasi durian.

Gula menjadi alkohol

Namun apabila dibiarkan lebih lama daripada itu, gula dapat berubah menjadi alkohol.

"Sekarang diamkan durian yang sudah jatuh itu sekitar tiga hari. Pahit itu muncul dari alkohol. Karbohidratnya sudah enggak ada, hanya gula yang mulai berubah jadi alkohol maka dari itu muncul rasa manis pahit," jelas Reza.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com