Selanjutnya adalah kopi Kintamani yang tumbuh di Pulau Bali. Kopi ini berjenis Arabika, ditanam di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Biasanya pohon kopinya ditanam di dekat Gunung Batur.
Menurut William, rasa kopi Kintamani cenderung fruity dan segar dengan jejak rasa buah yang terpengaruh dari tanaman di sekitar kebun kopi itu sendiri. Body kopinya juga tak tebal, dengan aroma yang kuat dan rasa yang tak terlalu pahit.
Selain Aceh Gayo, kopi asal Toraja adalah salah satu biji kopi yang sudah lama populer. Biji kopi asal Sulawesi ini jadi favorit masyarakat dari benua Eropa.
Menurut William, karakter rasanya cukup berat dengan body tebal dan tingkat keasaman rendah. Rasanya cenderung pahit dengan sedikit kesan earthy. Kopi Toraja biasanya ada dua jenis, robusta, dan arabika.
Kopi Papua cukup unik. Walaupun berasal dari satu origin yang sama, kata William, rasa kopinya mungkin saja berbeda.
Rasa yang dihasilkan tergantung dengan proses pengolahan biji kopi mulai dari fermentasi, roasting, hingga penyeduhan.
Ada kopi yang cenderung beraroma floral dengan rasa asam yang sedang. Selain itu ada yang punya body medium, serta rasa yang sedikit manis.
Jenisnya sendiri adalah kopi arabika karena daerah tanam Papua yang cenderung merupakan dataran tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.