Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Gunung Puntang Mendunia, Jawara Kopi Specialty Dunia

Kompas.com - 13/09/2020, 14:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kopi asal Gunung Puntang, Jawa Barat jadi salah satu kopi yang tengah booming di dunia.

Salah satu alasannya karena kopi ini sempat jadi jawara di ajang Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, 14-17 April 2016.

Hal itu membuat popularitas kopi Gunung Puntang di kancah lokal atau pun mancanegara semakin meningkat.

Baca juga: Jenis Kopi Indonesia yang Paling Populer di Rusia

Kategori specialty

Dadang Hendarsyah, Unit Head dan ICS Manager PT. Olam Indonesia Sunda Cluster mengatakan bahwa peluang ekspor untuk kopi Gunung Puntang sangat besar. Pasalnya kopi ini termasuk kategori specialty.

“Di dunia tidak terlalu banyak para eksportir yang membeli kopi specialty. Hanya kafe tertentu yang akan menyajikan kopi Puntang ini,” kata Dadang ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Salah satu alasannya adalah karena harganya yang mahal. Kebanyakan orang akan menggunakan kopi yang premium dan konvensional. Karena harganya yang lebih murah dan terjangkau.

Ilustrasi biji kopi KOMPAS.com/ M.Agus Fauzul Hakim Ilustrasi biji kopi

Namun kopi Gunung Puntang masih bisa bersaing dengan kopi premium tersebut dari segi harga dan kualitas. Karena peminatnya terbatas, maka harganya pun akan naik.

Dengan harga yang tinggi, maka bisa bersaing dengan kopi premium yang cenderung punya kualitas biasa saja, kuantitas yang banyak, tapi harganya juga tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Kopi Kawa Daun Khas Sumatera Barat, Benarkah Lahir pada Masa Penjajahan?

Selain itu permintaan yang tak banyak juga bisa menyamai suplai yang dimiliki oleh petani Gunung Puntang. Pasalnya suplai kopi di Gunung Puntang bisa dibilang tak sebanyak kopi yang lain. Jadi benar-benar sangat terbatas.

Terbukti dari kopi Gunung Puntang yang diminati pasar dari Eropa. Salah satunya Perancis yang banyak meminta ekspor kopi Gunung Puntang.

“Mereka tertarik dengan kopi yang banyak variasinya. Karena kopi kita itu rasanya beda dari yang lain. Mungkin menemukan kopi yang manis itu jarang seperti kopi kita,” pungkas Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com