Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Keramahan Orang Nusantara Picu Monopoli Rempah Eropa?

Kompas.com - 24/09/2020, 22:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

“Dengan Sultan Ternate memberikan akses pada orang-orang Portugis, menunjukkan lokasi persis pulau tersebut berada adalah salah satu momen politis paling signifikan dalam sejarah," jelas Mariana.

Baca juga: 3 Strategi untuk Bumbui Dunia dengan Rempah Indonesia

"Kenapa menyelamatkan mereka yang akhirnya akan melakukan kolonisasi pada pulau tersebut,” lanjutnya.

Banyak sejarawan berpendapat bahwa sultan melihat kesempatan untuk membentuk aliansi dengan Portugis. Apalagi Portugis terkenal sebagai pihak yang kuat di daerah sekitar mereka.

Sultan tak memikirkan konsekuensi lebih lanjut dari aksinya ini.

Namun ada juga sejarawan yang beranggapan bisa jadi sebenernya Sultan Bayan mengetahui soal apa yang terjadi di Melaka. Sultan Melaka saat itu bernama Mahmud Syah memenjarakan beberapa orang Portugis.

Albuqurque berhasil masuk ke Pelabuhan Melaka dengan mengalahkan Sultan Melaka.

Sultan Ternate dinilai sejarawan tak mau mengalami nasib yang sama dengan Sultan Melaka.

“Namun bisa juga langkah ini dilakukan karena kode universal soal ramah tamah. Sehingga mereka dengan tangan terbuka menerima orang asing di wilayah mereka,” pungkasnya.

Baca juga: Kolonialisme Eropa di Jalur Rempah, Bikin Komunitas Nusantara dan Filipina Cerai-berai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com