Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlanjur Beli Telur Infertil, Sebaiknya Bagaimana?

Kompas.com - 14/06/2020, 22:31 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Telur interfil yang dimaksud adalah adalah telur dari berasal dari breeding farm ayam ras.

Baca juga: Viral Penjualan Telur Infertil, Dari Mana Asal Telur Infertil?

 

Telur infertil ini adalah telur tetas atau hatching egg (HE) yang tidak dibuahi oleh sel sperma dari ayam jantan.

Telur infertil tersebut masuk dalam mesin setter atau inkubator untuk penetasan dengan masa inkubasi selama 18 hari.

Sebab telur infertil tersebut saat masuk ke dalam mesin pengeraman selama 18 hari dan terpapar oleh suhu mesin pengeraman setinggi 37 derajat celsius, pasti sudah mengalami penurunan kualitas fisik yang sangat drastis.

Baca juga: Selain Telur Infertil, Ada Juga Telur Fertil, Apa Itu?

“Sebenarnya bahaya banget enggak, tapi saya tidak merekomendasikan telur infertil dimakan,” papar Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Gatot menjelaskan, tekstur telur ini akan cenderung cair dan lama-kelamaan akan mengeluarkan bau busuk.

Telur seperti itu sebaiknya dihindari dan tidak diolah menjadi masakan.

Namun sebenarnya masih bisa dimakan, tapi nilai gizinya sudah berubah dan kualitanya buruk. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan yang mengonsumsi telur tersebut.

Telur, telur infertilShutterstock Telur, telur infertil

“Kalau telanjur terbeli saya tidak merekomandasikan untuk dibikin makanan karena memang kondisinya sudah spoil. Kalau buat saya anggap saja sial. Kan misalnya dalam satu kilo telur mungkin hanya ada satu atau dua telur infertil, ya sudah,” kata Gatot.

Demi keselamatan dan kesehatan, Gatot menyarankan tidak menggunakan maupun mengolah telur infertil.

Sebab konsumen tidak tahu sudah berapa lama telur tersebut berada dalam proses pengeraman dan apakah telur tersebut sudah kedaluarsa atau belum.

Dari segi rasa, telur infertil sudah tidak gurih lagi seperti telur yang segar. Selain itu bagian kuning telur sudah bercampur dengan putih telurnya.

Telurnya akan cenderung cair dan tidak memiliki lendir yang kental seperti telur yang segar.

Warna dari telur infertil juga pucat dan tidak segar. Warna telur infertil jika disandingkan dengan telur segar maka akan terlihat perbedaan yang menonjol.

“Warnanya kalau dieramin lalu suhunya panas itu, warnanya akan pucat, enggak fresh, bedalah dengan telur segar,” ujar Chef Gatot.

Namun cangkang telur infertil masih bisa dimanfaatkan. Antara lain sebagai campuran pangan ikan karena memiliki kandungan protein yang bagus, selain itu juga sebagai bahan pupuk kompos.

Ilustrasi telur ayam. SHUTTERSTOCK/Shulevskyy Volodymyr Ilustrasi telur ayam.

Tips memilih telur yang bagus

  • Pilih telur yang warnanya masih segar dan tidak lesu atau pucat.
  • Kocok telur. Jika terasa seperti ada benda yang bergerak di dalamnya maka telur tersebut sudah tidak segar. Telur segar tidak memiliki rongga, kemudian jika dikocok terasa berat.
  • Llihat kuning telur dan putih telurnya. Telur yang tidak segar bagian putihnya akan cair dan tidak kental.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com