JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan kabar ditemukannya telur infertil yang dijual di pasaran. Telur ini sempat membuat masyarakat beramai-ramai membicarakan telur infertil.
Melansir berita Kompas.com, berdasarkan peraturan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, telur ayam infertil dilarang untuk diperjual belikan.
Hal ini sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.
Namun sebenarnya apa itu telur infertil? Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS. dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan IPB menjelaskan hal tersebut.
Baca juga: Tips Menyimpan Telur di Dalam Freezer
Telur yang tidak fertil atau tidak dapat ditetaskan dihasilkan tanpa proses pembuahan atau perkawinan.
“Telur tersebut tidak menggandung sperma pejantan sehingga namanya adalah telur yang tidak fertil atau telur infertil,” papar Niken.
Ayam atau unggas jika cukup umur, lalu gizi yang diberikan untuk ayam dalam makanannya itu cukup dan ayamnya sehat secara hormonal maka dapat menghasilkan telur.
Sebagian besar telur yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah telur dari ayam ras. Telur itu adalah telur yang tidak fertil yang juga disebut sebagai telur konsumsi.
Sebab sesuai dengan tujuannya, telur ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi telur bagi masyarakat Indonesia.
Jadi karena hanya untuk memenuhi kebutuhkan konsumsi dan bukan untuk ditetaskan maka di dalam pemeliharan ayam komersial ini tidak ada ayam jantannya. Peternakan telur ayam tersebut adalah peternakan ayam petelur komersial.
1. Warna dari telur infertil juga pucat dan tidak segar. Warna telur infertil jika disandingkan dengan telur segar maka akan terlihat perbedaan yang menonjol.
Ciri telur yang infertil warna kerabangnya coklat mengilat. Sementara telur fertil yang dihasilkan dari industri pembibitan, warnanya coklat agak muda, lebih keputih-putihan dan warnanya agak keruh.
2. Sementara itu, menurut Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto, rasa telur infertil sudah tidak gurih lagi seperti telur yang segar.
3. Selain itu bagian kuning telur sudah bercampur dengan putih telur. Telurnya akan cenderung cair dan tidak memiliki lendir yang kental seperti telur segar.
“Warnanya kalau dieramin lalu suhunya panas itu, warnanya akan pucat, enggak fresh, bedalah dengan telur segar,” ujar Chef Gatot.