KOMPAS.com – Selain nongkrong di kafe, kita bisa membeli biji kopi yang sudah di-roasting untuk ngopi di rumah saja.
Bila minta digilingkan sekalian, umumnya barista akan bertanya ukuran giling yang kita inginkan.
Ukuran biji kopi yang sudah digiling atau seringkali disebut sebagai grind size ada banyak jenisnya.
Baca juga: Apa Bedanya Rasa Kopi Espresso Pakai Biji Arabika dengan Robusta?
Perbedaan ukuran giling biji kopi ternyata cukup penting karena bisa memengaruhi rasa hasil seduhan kopi.
Berikut ini beberapa bentuk gilingan biji kopi serta metode apa yang cocok digunakan seperti dilansir dari Home Grounds.
1. Sangat kasar (extra coarse)
Bentuk gilingan biji kopi ini sangat kasar, hampir mirip dengan bentuk biji merica. Biasanya bentuk biji kopi seperti ini bisa diseduh menggunakan metode cold brew.
Berbeda dengan metode lainnnya, cold brew dilakukan di suhu ruang atau bahkan di bawah suhu ruang dan membutuhkan waktu sekitar 12-72 jam.
Karena suhunya begitu rendah, tingkat ekstraksinya pun rendah, apa pun bentuk gilingan biji kopinya. Maka dari itu kopi dengan gilingan sangat kasar pun direkomendasikan.
2. Kasar (coarse)
Bentuk gilingannya mirip dengan garam laut. Biasanya digunakan untuk metode penyeduhan french press.
3. Kasar sedang (medium coarse)
Biji kopi yang digiling seperti ini bentuknya tidak terlalu kasar tetapi tidak terlalu halus.
Bentuknya mirip pasir yang kasar. Paling baik jika diseduh menggunakan metode chemex, clever dripper, dan café solo brewer.