Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Kurangi Konsumsi Gula untuk Penderita Diabetes, Kurangi Olahan Tepung

KOMPAS.com - Penderita diabetes dianjurkan untuk menghindari makanan dan minuman manis atau sajian dengan jumlah gula tinggi.

Ahli Gizi UGM Dr Toto Sudargo, M. Kes mengatakan, secara umum penderita diabetes hanya boleh mengonsumsi gula sebanyak satu sendok makan.

"Kan repot sekali kalau orang yang insulinnya sudah rusak, makan sedikit gula langsung naik tinggi sekali. Jadi gak nyaman walaupun sekarang sudah ada obat (untuk mengontrol) tetapi minimal kita bisa mencegah dengan pola makan yang baik," kata Toto kepada Kompas.com, Rabu (11/7/2021).

Namun, penderita diabetes tidak perlu khawatir. Kamu bisa coba mengikuti empat cara mengurangi konsumsi gula harian, seperti berikut ini.

  • 5 Pengganti Gula Aman untuk Penderita Diabetes, Bukan Cuma Stevia
  • Apakah Madu Aman untuk Penderita Diabetes?

1. Hindari makanan dengan indeks glikemik tinggi

Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan kecepatan proses penguraian karbohidrat menjadi glukosa di dalam tubuh.

Beberapa bahan makanan memiliki indeks glikemik tinggi, sementara bahan makanan serupa lainnya memiliki angka indeks glikemik lebih rendah.

"Kalau indeks glikemiknya rendah, berarti bahan makanannya itu seratnya tinggi kan," kata Toto.

"Penderita diabetes kan sudah kerusakan pada insulin ya, produksinya sudah lambat makanya kenapa penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi bahan makanan yang indeks glikemiknya rendah," lanjutnya.

Menurut Toto, salah satu bahan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah adalah semua jenis serealia.

"Misalnya beras merah, terus apakah beras putih juga, tetap semaunya, serealia yang masih asli, tetap indeks glikemiknya rendah," tutur Toto.

Tepung merupakan olahan yang dibuat dari berbagai bahan makanan, seperti serealia, umbi-umbian.

Toto mengangatakan, penderita diabetes perlu membatasi konsumsi tepung karena indeks glikemiknya tinggi.

"Pokoknya segala tepung itu kan sudah berubah bentuknya dari biji-bijian menjadi tepung, itu memang indeks glikemiknya tinggi sekali," ucap Toto.

"Makanya kenapa kue, cake, dan sebagainya memang kadang-kadang perlu dibatasi bagi penderita diabetes," sambungnya.

Saat ini, ada banyak alternatif gula pasir yang bisa dikonsumsi oleh semua orang, termasuk penderita diabetes.

Toto mengatakan, gula diet kemasan yang merupakan gula bit aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

"Itu (gula diet kemasan) relatif lebih aman karena kalorinya kosong tetapi manis. Itu tidak berbahaya bagi kita, sudah pasti aman," ujar Toto.

Untuk mengurangi konsumsi gula, penderita diabetes dapat mencampur takaran gula pasir dan gula diet kemasan.

"Jadi misalnya satu tablet pemanis tambahkan dengan satu sendok teh gula pasir, kan jadi ketemu semuanya kan, tetap manis cuma manisnya diperkuat dengan gula kalori kosong tadi. Itu yang paling aman," jelasnya.

Terakhir, penderita diabetes sebaiknya mengurangi, bahkan menghindari minuman bersoda.

Menurut Toto, minuman bersoda memiliki cita rasa manis yang cukup tinggi dan tidak jelas bahan pembuatnya.

"Orang mengatakan minuman bersoda itu manisnya luar bisa tinggi sekali dan kita tidak tahu berasal dari mana manisnya tersebut, yang dikhawatirkan menggangu organ tubuh lainnnya," kata Toto.

https://www.kompas.com/food/read/2021/11/20/203900875/4-cara-kurangi-konsumsi-gula-untuk-penderita-diabetes-kurangi-olahan-tepung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke