Tips Potong Daging Empal agar Gampang Empuk dan Tidak Alot

KOMPAS.com – Saat kamu memasak empal, baik itu empal gentong, empal asem, maupun empal gepuk perlu beberapa trik tertentu.

Trik memasak tersebut khususnya untuk menghasilkan empal dengan tekstur yang empuk tetapi tidak mudah hancur.

Salah satu tips membuat empal yang empuk adalah memperhatikan cara memotong daging sapi.

Potong daging berlawanan arah serat

Menurut Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon, daging sapi harus dipotong berlawanan dengan arah serat daging.

“Kalau arah seratnya ke utara, jangan potong ke utara. Harus ke barat atau timur, arah berlawanan dari serat,” kata Aguk ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Executive Chef GH Universal Hotel Bandung Anton Kuswendi. Menurutnya, sebaiknya gunakan pisau yang tajam agar mempermudah memotong daging.

“(Daging) dipotong melawan urat dan bagian dagingnya menggunakan bagian kepala sapi atau kerbau atau iga agar tidak mudah hancur saat dipotong,” terang Anton pada Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Jika daging dipotong mengikuti alur seratnya, maka akan membuat daging lebih keras dan sulit dimakan.

Pertama, ukuran daging akan memanjang sehingga bentuknya terlalu panjang untuk langsung dimakan. Daging pun akan sulit dipotong oleh sendok ketika dimakan.

“Seratnya kan sudah terbentuk karena sudah matang. Dagingnya jadi keras dan susah empuk. Beda sama daging yang masih mentah, dia belum proses pembentukan,” jelas Aguk.

Trik selanjutnya, untuk mempermudah proses pemasakan dan mempercepat pengempukan daging kamu juga bisa memotong daging sedikit lebih kecil dengan bentuk dadu.

Jika daging dipotong dadu agak kecil, kata Aguk, empal bisa matang dalam waktu sekitar satu jam.

Namun jika potongannya besar, akan membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam hingga daging benar-benar lembut.

Lebih lanjut, jika empal dimasak dengan daging berpotongan besar juga bisa membuat daging lebih mudah hancur saat matang nanti.

“Kalau daging sudah empuk, diangkat, baru dipotong-potong itu ujungnya bakal hancur. Dia teksturnya bakal kering, enggak juicy lagi dagingnya. Airnya sudah masuk ke kaldu, juicy dagingnya sudah hilang,” papar Aguk.