Mahasiswa KIP Kuliah Bisa Daftar IISMA 2024, Peluang Lolos Lebih Besar

Kompas.com - 14/01/2024, 10:45 WIB

Sandra Desi Caesaria,

Dian Ihsan

Tim Redaksi

Sandra Desi Caesaria

Penulis

Dian Ihsan

Editor

Lihat Foto

Ilustrasi mahasiswa daftar LPDP 2024.(Ilustrasi: Shutterstock/ Odua Image)

KOMPAS.com - Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bisa berpeluang lebih besar untuk lolos beasiswa program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2024.

Itu karena pendaftaran beasiswa IISMA 2024 dilakukan melalui tiga jalur seleksi, yakni yakni jalur reguler, afirmasi, dan co-funding.

Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya menjelaskan perbedaan masing-masing jalur seleksi pendaftaran beasiswa IISMA 2024.

Pada jalur reguler, dikhususkan bagi mahasiswa umum. Sedangkan jalur afirmasi ditujukan bagi para mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa Bidikmisi atau KIP Kuliah dan mahasiswa yang berada di daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres).

"Adapun jalur co-funding bagi mahasiswa yang ingin ikut IISMA tapi dengan Beasiswa terbatas, yakni melalui pendanaan bersama antara pemerintah dengan mahasiswa," kata dia dilansir dari laman Puslapdik Kemdikbud.

Rachmat mengungkapkan, pendaftaran jalur reguler dan afirmasi dilakukan bersamaan, sedangkan jalur co-funding akan dibuka bagi peserta yang belum lulus seleksi di jalur reguler, dengan ketentuan pilihan perguruan tinggi yang terbatas, dan pendanaan parsial dari Kemendikbud Ristek dan mahasiswa.

Pendaftaran dimulai pada 23 Januari sampai dengan 14 Februari 2024 melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id.

Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam mengatakan jumlah kuota program IISMA 2024 mencapai 3.000 sampai 3.300 peserta, dengan mitra sebanyak 140 sampai 150 universitas di 30 negara.

"Bagi yang mau mendaftar IISMA 2024, siapkan diri dengan bahasa asing yang baik dan memilih program studi yang semakin beragam di berbagai negaram, belajar sungguh-sungguh, tetap berkarya di kegiatan mahasiswa, dan berprestasi. Jadilah duta bangsa yang membanggakan bagi keluarga, almamater, bangsa, dan negara," ujar Prof. Nizam.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek, Prof. Sri Suning Kusumawardani menyatakan, program IISMA memberikan kesempatan kepada mahasiswa unggul dari Sabang sampai Merauke untuk belajar selama satu semester di perguruan terbaik dunia dengan dukungan pembiayaan dari pemerintah Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menambahkan, program IISMA merupakan program strategis untuk membangun jejaring yang lebih luas dan telah terbukti menambah daya saing lulusan di dunia kerja.

"Data menunjukkan lulusan program flagship kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), termasuk IISMA terbukti lebih cepat mendapatkan pekerjaan dan dengan gaji pertama yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti MBKM," tutup Kiki.