Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kebangkitan Nasional Tanggal 20 Mei, Siswa Libur atau Tidak?

Kompas.com - 18/05/2024, 08:23 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) akan dirayakan masyarakat pada tanggal 20 Mei 2024 mendatang.

Pada tahun ini, tema perayaan Harkitnas ke-116 adalah “Bangkit Untuk Indonesia Emas".

Tema ini dipilih agar Harkitnas 2024 dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.

Tetapi apakah saat Hari Kebangkitan Nasional siswa SD, SMP, SMA juga libur?

Harkitnas bukan hari libur

Harkitnas tidak masuk dalam libur nasional. Jadi, bukan tanggal merah sehingga siswa tidak libur sekolah.

Selama Harkitnas, sekolah biasanya mengadakan upacara dan merayakan dengan aneka lomba bagi siswa.

Baca juga: Minggu Depan Libur Sekolah 4 Hari buat Siswa SD, SMP, SMA, Ada Apa?

Tetapi pada bulan Mei ini masih ada libur panjang yang dinikmati siswa. Libur ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) 2023 yang mengatur jadwal libur nasional dan cuti bersama 2024.

Khusus bulan Mei, siswa bisa libur karena ada perayaan Hari Waisak 2568 BE. Kemudian pada Jumat tanggal 24 Mei merupakan cuti bersama perayaan Waisak.

Lalu Sabtu dan Minggu tanggal 25 dan 26 Mei 2024 adalah libur reguler bagi sebagian masyarakat yang memang libur pada dua hari tersebut.

Sejarah Harkitnas

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi oleh lahir organisasi Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908.

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), pendirinya adalah Dr Sutomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (Stovia) yang menandai kebangkitan nasional Indonesia.

Pada zaman itu, pergerakan nasional semakin matang dan berkobar. Pergerakan nasional adalah masa bangkitnya rasa semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sehingga lewat organisasi ini, Dr Sutomo dan kawan-kawan bergerak di bidang sosial, ekonomi dan budaya.

Keinginan tersebut terkait gagasan dr Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Jadwal Libur Sekolah SD, SMP, SMA Tahun 2024 di 38 Provinsi

Awal mulanya, dr Wahidin prihatin dengan kondisi masyarakat Indonesia yang tidak mampu mendapatkan pendidikan formal atau melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com