Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohammad Imam Farisi
Dosen

Dosen FKIP Universitas Terbuka

Menjaga Muruah Profesor

Kompas.com - 14/12/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketika mereka membiarkan kepentingan partisan mengambil alih kesetiaan mereka pada kebenaran. Ketika mereka mengabdikan diri pada kegiatan politik praktis, serta menjelma menjadi petualang politik yang sangat menikmati segenggam kekuasaan.

Bersikap anti-terhadap hak-hak asasi, anti-perikemanusiaan dan anti-moralitas, atau memberikan pendapat ahli untuk melegitimasi tindakan korup, sewenang-wenang, dan menindas.

Namun demikian, ini tidak berarti seorang Profesor tidak boleh memiliki kekuasaan dengan menduduki jabatan-jabatan di internal dan/atau eksternal kampus.

Tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang seorang Profesor untuk menduduki jabatan tertentu selain jabatan akademiknya sebagai Profesor.

Sah-sah saja, sejauh mereka memiliki “keberanian” (courage) untuk berpikir, bersikap, dan bertindak tegas untuk selalu berada dalam demarkasi nilai-nilai akademik dan keilmuan yang telah disepakati komunitas akademik, berbagai jebakan disintegritas bisa dihindari.

Mengutip Julien Benda, seorang intelektual (Profesor) harus berani menentang sejarah dan berteriak “tidak”, ketika mereka melihat “nilai-nilai transendental” berupa kebenaran, keindahan, dan keadilan diselewengkan.

Jika hal ini dilakukan, maka betapapun rusak sistem (corrupted system) yang melingkupinya, dan kuat tarikan keserakahan (corruption by greed), atau pemidanaan yang tidak menjerakan, munculnya pemikiran, sikap, dan perilaku koruptif, tidak akan terjadi (Koran Sindo, 11/12/2014).

Maya Angelou, seorang penulis puisi dan skenario, orator, dan aktris Afrika-Amerika yang sangat terkenal dengan puisinya berjudul "On the Pulse of Morning" (1993) yang dia bacakan pada inagurasi Bill Clinton, dan mendapat Grammy Awards (1993), pernah menyatakan, “courage is the most important of all the virtues because without courage, you can't practice any other virtue consistently. You can practice any virtue erratically, but nothing consistently without courage.”

Keberanian adalah yang paling penting dari semua kebajikan, karena tanpa keberanian Anda tidak dapat mempraktikkan kebajikan lainnya secara konsisten.

Anda dapat mempraktikkan kebajikan apa pun secara tidak menentu, tetapi tidak ada yang dapat dilakukan secara konsisten tanpa keberanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com