Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar ICFBE 2023 di Malaysia, Rektor: Jadi "Milestone" bagi President University

Kompas.com - 06/12/2023, 16:57 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Bisnis President University (PresUniv) menggelar "International Conference on Family Business and Entrepreneurship (ICFBE) 2023" di Kuching, Sarawak, Malaysia, pada 30 November hingga 1 Desember 2023.

Rektor PresUniv Prof. Chairy menyampaikan, penyelenggaraan konferensi internasional ini menjadi simbol eratnya kerja sama lintas batas antara Indonesia dan Malaysia. "Kita akan selalu bersama-sama, atau segulai sejalai," ungkap Prof. Chairy.

Konferensi internasional ini merupakan hasil kolaborasi antara PresUniv, Universiti Malaysia Sarawak, dan Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.

Konferensi diselenggarakan secara hibrid dan diikuti ratusan peserta dan pembicara dari dalam dan luar negeri antara lain, Amerika Serikat, Australia, Hungaria, India, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Slovenia, dan Taiwan.

Prof. Chairy juga mengungkapkan, President University sudah menyelenggarakan ICFBE sejak tahun 2017.

“Kami selenggarakan konferensi ini untuk mempercepat terjadinya kolaborasi antara kalangan akademisi, pemerintah dan praktisi dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan keluarga dan entrepreneurship di Indonesia dan di dunia,” jelas Rektor PresUniv.

Titik capaian penting PresUniv

Lebih jauh Prof. Chairy menjelaskan, tema ICFBE 2023 "Moving Forward, Moving Upward: Resilience and Innovation for Family Business and SMEs" menggambarkan semangat zaman dan tantangan untuk menemukan lebih banyak lagi inovasi.

"Hal tersebut tercermin dalam topik-topik ICFBE kali ini yang menekankan pada penerapan praktek-praktek bisnis berkelanjutan dan pentingnya menavigasi kemajuan teknologi, termasuk mengadopsi konsep ekonomi sirkular,” jelasnya.

Contohnya, lanjut Prof. Chairy, bagaimana membangun bisnis keluarga yang tahan menghadapi tantangan global dan kondisi lingkungan yang begitu cepat berubah seperti perubahan iklim, pandemi Covid-19 atau perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Sambut Tahun Naga 2024, Eka Hospital Group Adakan Seminar The Lucky Dragon Baby

Lanjut Prof. Chairy, "dengan mengadopsi teknologi, termasuk teknologi digital, perusahaan keluarga bukan hanya akan mampu bertahan dalam menghadapi berbagai perubahan, tetapi juga bisa meningkatkan daya saing dan membangun bisnisnya secara berkelanjutan."

 

Terkait pemilihan lokasi di Kuching, ungkap Prof. Chairy, ini karena kota tersebut sangat terkenal dengan keanekaragaman hayatinya.

“Lingkungan yang seperti ini menjadi sangat ideal bagi para peserta konferensi untuk memahami tentang pentingnya penerapan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan, termasuk pentingnya melestarikan sumber daya alam melalui berbagai cara, sebagaimana dibahas dalam topik-topik konferensi internasional kali ini," jelasnya.

Selain itu, ungkap Prof. Chairy, pemilihan lokasi di Kuching, Sarawak, Malaysia juga menjadi milestone atau titik capaian penting bagi President University.

“Selama enam tahun berturut-turut menyelenggarakan kami konferensi internasional di Bali. Pada tahun ke-7, kami menyelenggarakannya di luar Indonesia. Dan, kami berhasil dilihat dari keragaman topik yang dibahas, banyaknya makalah dan jumlah peserta yang mengikuti konferensi internasional ini,” kata Prof. Chairy.

Saling berbagi inspirasi

Dalam kesempatan sama, Vice Chancellor Universiti Malaysia Sarawak Prof. Datuk Mohamad Kadim Suadi mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasi dengan President University. 

Lebih lebih Prof. Mohamad Kadim menyatakan topik-topik yang dibahas dalam konferensi sangat strategis bagi para akademisi, kalangan pemerintahan dan praktisi bisnis keluarga. “Ini karena topik-topik konferensi banyak membahas tentang pentingnya menerapkan praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

President and CEO International Council for Small Business (ICSB), Datuk Muhammad Abdullah bin Haji Zaidel memaparkan data kinerja bisnis perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah di Sarawak, Malaysia.

“Lebih dari 50 persen perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah di Sarawak masih tertinggal dalam penerapan teknologi digital. Ini khususnya dalam bidang keuangan, akunting, termasuk manajemen operasional," ungkapnya.

"Padahal, perkembangan teknologi, termasuk teknologi digital, menjadi salah satu kunci agar bisnis bisa terus tumbuh.” tambahnya.

Pada ajang ICFBE 2023, Walikota Jinju Korea Selatan, Kyoo-il Jo berbagi pengalaman tentang kotanya yang menjadi tempat tumbuhnya para pendiri perusahaan multinasional Korea Selatan, seperti Samsung, LG atau Hyundai.

“Para pendiri itu memulai bisnisnya dari skala kecil di Jinju sampai akhirnya tumbuh menjadi konglomerat besar di Korea Selatan. Sejarah bisnis mereka menjadi inspirasi bagi berkembangnya Korean Entrepreneurship, atau K-Entrepreneuship, di Korea Selatan,” cerita Kyoo-il Jo.

Salah satu tata nilai dalam K-Entrepreneurship, ungkap Kyoo-il Jo, adalah sikap yang terbuka terhadap pengetahuan atau open minded.

“Sikap semacam ini dimiliki oleh para pemimpin di Korea Selatan. Bahkan, sejak era Joseon atau kerajaan masa lalu. Sikap semacam itu dipertahankan terus menerus, sehingga membuat bisnis Korea Selatan berkembang sampai sekarang ini.

Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Kuching, Sarawak, R. Sigit Witjaksono turut memberikan apresiasi kepada PresUniv, “kami senang dan menyambut gembira kehadiran President University dan para peserta konferensi yang datang dari berbagai negara di Kuching.”

Ia berharap, konferensi dari President University kian mempererat hubungan antara Indonesia dengan Malaysia.

Baca juga: Berbagi Inspirasi, IKJ Gelar Seminar Nasional Seni Rupa Pusaran Urban III

Turut hadir dalam pembukaan ICFBE 2023, Ayman El Tarabhishy (Deputy State Secretary Sarawak, Malaysia, for Economic Planning and Development) serta Prof. Ki-chan Kim (Rektor Internasional President University). 

Acara konferensi ditutup dengan gala dinner yang berlangsung di Convention Center yang merupakan kerja sama antara President University dengan Konsulat Jenderal RI di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com