Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Dituduh Hanya Lulusan SMA, Kemendikbud: Lulusan S1 Singapura

Kompas.com - 20/11/2023, 19:11 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Status ijazah Sarjana calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming telah menjadi perdebatan publik di jagat media sosial (medsos).

Itu karena, putra dari Presiden Jokowi ini diisukan hanya menyelesaikan pendidikan setingkat SMA di Singapura.

Adanya isu itu langsung dikonfirmasi oleh Plt. Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam, agar tidak menjadi polemik yang panjang.

Baca juga: Eric Hiariej Dipecat, Kemendikbud: Kita Tak Toleransi Kekerasan Seksual

Dia menegaskan, Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science, bidang studi marketing pada 13 November 2010.

"Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura," kata Prof. Nizam saat dikonfirmasi media, Senin (20/11/2023).

Dia melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri 9 tahun setelah lulus.

Kelulusan Gibran S1 di Singapura juga terlihat dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka.

Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana. Surat diterbitkan pada 8 Agustus 2019.

Ijazah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka belakang ramai diperbincangkan karena dianggap palsu.

Publik mempertanyakan ijazah putra sulung Presiden Jokowi bermula pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa. Dokter Tifa membuat cuitan yang meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo di akun X.

Menanggapi hal itu, Gibran tampak membawa dua dokumen ke kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin pagi. Dua dokumen itu kemudian diperlihatkan kepada wartawan.

Dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Surat itu berisi tentang "Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka".

Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.

Baca juga: Kemendikbud: Pendidikan Vokasi Sejalan dengan Pembangunan Ekonomi

Kemudian dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford. Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.

Gibran mengatakan, alasan dirinya menunjukkan ijazah aslinya tersebut agar tidak berlarut-larut dipermasalahkan.

"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Menurut Gibran, tuduhan soal ijazah palsu tak merugikan dirinya. Justru sebaliknya ia anggap sebagai lucu-lucuan.

Baca juga: Kemendikbud: Georgetown University Diperkirakan Buka Kampus di Jakarta

"Ndak (merugikan). Saya anggap untuk lucu-lucuan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com