Kemendikbud: Georgetown University Diperkirakan Buka Kampus di Jakarta

KOMPAS.com - Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam memperkirakan Georgetown University akan membangun kampusnya di sekitar Jakarta.

"Lokasinya kemungkinan (pembangunan Georgetown University) di Jakarta," kata Prof. Nizam saat acara konferensi pers "Merdeka Innovation Summit 2023" di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Pembangunan di Jakarta, karena orientasi (program studi) Georgetown University pada bidang-bidang pemerintahan, politik, policy, dan political science.

Baca juga: Kemendikbud: Pendidikan Vokasi Sejalan dengan Pembangunan Ekonomi

Dia mengaku, pemerintah juga menawarkan kampus asal Amerika Serikat (AS) ini juga bisa dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

"Kita juga sudah menawarkan membuka di IKN, itu sudah dipikirkan," jelas dia.

Nizam menegaskan, Ditjen Diktiristek sudah berkomunikasi dengan Georgetown University selama satu tahun terakhir ini dalam agendanya membangun kampus di Indonesia.

Terkait prodi yang akan ditawarkan di Indonesia, sebut dia, Georgetown University akan membawa prodi terbaik mereka.

Pembangunan Georgetown University ke Indonesia akan memberikan banyak manfaat.

Karena, kampus ini dikenal melahirkan para pemimpin di Amerika dan banyak negara lain.

"Ya itu tadi mereka mampu lahirkan pemimpin dunia itu dibawa ke Indonesia," tutur Prof. Nizam.

Baca juga: Ini Daftar 4 UIN yang Berstatus Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Presiden Jokowi telah menyatakan, Georgetown University siap membuka cabang tahun depan di Indonesia.

"Ini pertama kali saya berbicara di sebuah universitas di Amerika dan itu adalah Georgetown University. Alasan saya ada dua, pertama karena ini adalah universitas bagus, top. Tepuk tangan untuk Georgetown University," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan Georgetown akan menjalin kerja sama serius.

"Georgetown akan membuka kampus di Indonesia tahun depan. Semoga tidak mundur," ungkapnya lagi.

Baca juga: 34 PTN Berstatus Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Dia mengatakan kerja sama bidang pendidikan ini menyikapi prioritas Indonesia. Karena pada 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi.