Sebuah pengalaman baru untuk Deslya, karena Kun Bokator merupakan cabor baru yang dipertandingkan di SEA Games.
Dalam waktu tujuh bulan, dia mempelajari dan berlatih cabor tersebut hingga meraih dua medali perunggu.
"Saya berlatih dibantu oleh dua pelatih dari Kamboja dan satu pelatih dari Indonesia. Saya mengikuti dua kategori yaitu, Women’s Single Bamboo Shield dan Miced 1 Women Defence Against 2 Men. Alhamdulillah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan 2 medali perunggu untuk dua kategori tersebut," ucap dia.
Perjuangan untuk berprestasi di Pencak Silat, dia niatkan demi membahagiakan orang-orang terdekatnya.
"Aku bersyukur sudah bisa membahagiakan, berbakti, dan memuliakannya hingga akhir hidupnya. Sekarang tugasku terus berjuang demi mamah. Memperjuangkan kemenangan demi kemenangan selanjutnya," harap dia.
Baca juga: Eric Hiariej Dipecat, Kemendikbud: Kita Tak Toleransi Kekerasan Seksual
Deslya berpesan untuk selalu semangat dan berusaha.
"Selama kita masih terus bersembunyi dibalik alasan maka kita tidak akan bisa merubah masa depan. Usaha yang keras kelak terbayar pantas," pungkas Desyla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.