Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Sukses Pendidikan Finlandia, Salah Satunya Guru Bergelar S2

Kompas.com - 24/09/2023, 09:30 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Kualifikasi ini tentu berbeda dengan kebanyakan negara. Guru di Finlandia diharuskan memiliki gelar.

“Saya pikir Finlandia cukup terkenal ini adalah sistem pendidikan guru yang mendalam karena semua guru ini dilatih di universitas sebagai syarat minimum,” tutur Lasse.

Baca juga: Praktisi: Siswa Juga Butuh Study Life Balance agar Belajar Optimal

Untuk menjadi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Finlandia, diharuskan memiliki gelar sarjana dari universitas. Gelar ini bisa didapatkan setelah mendalami 3-4 tahun masa kuliah.

Lalu, untuk menjadi guru sekolah dasar (SD) atau menengah (SMP dan SMA) mereka harus memiliki gelar S2 atau master. Mereka juga wajib menguasai mata kuliah pendidikan dan pedagogi.

Selain itu, guru juga dituntut untuk bisa menguasai metode pengajaran terhadap subjek khusus yang akan diajarkan, seperti Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Matematika, di mana setiap mata pelajaran memiliki cara pengajaran yang juga berbeda-beda.

Baca juga: Praktisi Pendidikan: Orangtua Harus Peduli Kesehatan Mental Anak

Hal ini diberlakukan lantaran di Finlandia, guru memiliki hak untuk mengimplementasikan kurikulum dan memberikan penilaian mandiri kepada siswanya. Bahkan mereka diberi kebebasan untuk menentukan sumber ajar yang sesuai dengan keadaan murid di kelas.

“Ya, ada tradisi panjang yang diterapkan di Finlandia. Anda tahu, guru terlatih di dalam dan luar universitas memiliki perbedaan. Kami memiliki gagasan bahwa profesi guru adalah profesi ahli seperti, seorang dokter dan pengacara. Mereka masuk dalam kategori yang sama,” jelasnya.

Baca juga: Haruskah Indonesia Menerapkan Pendidikan Gratis?

Lasse menambahkan, masyarakat Finlandia juga banyak yang memiliki minat untuk menjadi seorang guru. Hal ini tidak hanya karena gajinya yang tinggi, tetapi juga karena keinginan mereka yang berasal dari hati.

Terlebih, banyak orang di sana yang memiliki latar belakang keluarga sebagai seorang guru, sehingga ini menjadi sebuah tradisi turun temurun yang dilanjutkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com