Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Mahasiswa UB, Bonggol Jagung Dibuat Jadi Sedotan

Kompas.com - 23/09/2023, 17:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa bahan alami yang ramah lingkungan masih dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Seperti bonggol jagung.

Oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), bonggol jagung bisa jadi sedotan. Tentu, bahannya ialah limbah dari bonggol jagung.

Para mahasiswa UB yang membuat inovasi tersebut ialah Shalsa Amalia (Statistika), Lisa Asaliontin (Statistika), Razika Natania (Teknologi Industri Pertanian), Atha Malika (Kimia) dan Aprilita Aurelia (Kimia).

Mereka yang mengerjakan inovasi di bawah bimbingan Dra. Sri Wardhani, M.Si., tersebut melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pendanaan RISTEKDIKTI 2023 bidang kewirausahaan.

Baca juga: 4 Tips Memulai Usaha bagi Mahasiswa

Dilansir dari laman UB, Jumat (22/9/2023), para mahasiswa coba mengembangkan inovasi sedotan yang dapat dimakan berbahan dasar limbah bonggol jagung sebagai upaya mengurangi limbah sedotan plastik di masyarakat.

Menurut Shalsa, limbah bonggol jagung yang tidak terpakai sangat cocok menjadi bahan baku sedotan.

"Ini karena berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, diperkirakan limbah bonggol jagung yang dihasilkan di Indonesia sekitar 5,7 juta ton per tahun. Hal ini menunjukkan banyaknya limbah bonggol tidak terpakai," ujar Shalsa dikutip dari laman UB.

Dijelaskan, limbah bonggol jagung dalam bentuk serbuk dipadukan dengan bahan baku seperti tepung beras, tepung tapioka dan bahan lain yang dapat dikonsumsi.

Adapun sedotan tersebut dapat digunakan tanpa mengurangi citarasa minuman. Untuk pembuatan sedotan dilakukan dengan memasak bahan-bahan kemudian dijemur di bawah panas matahari.

Sedotan diformulasikan sehingga mendapat tekstur dan rasa yang pas. Selain itu juga tahan pada air hingga suhu 100 derajat celcius dan suhu panas microwave 120 derajat celcius.

Selain itu, produk ini memiliki keunggulan yaitu belum ada dipasaran dan menjadi salah satu produk ramah lingkungan yang unik.

"Sedotan ini merupakan biodegradable straw atau sedotan yang dapat terurai secara alami. Jadi, sedotan ini dapat dijadikan alternatif yang baik untuk menggantikan sedotan plastik yang biasanya digunakan orang-orang," terang Shalsa.

Baca juga: Cerita Ayah dan Anak Lulusnya Bareng di ITS

Tak hanya itu saja, menurut jurnal penelitian, bonggol jagung mengandung gizi seperti serat, karbohidrat dan juga selulosa yang cukup tinggi sebesar 48 persen yang berpotensi untuk menunjang kesehatan saluran pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com