Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maba UAD Asal China Beri Kesan Positif tentang Indonesia

Kompas.com - 23/09/2023, 12:32 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UAD

KOMPAS.com - Ada kesan menarik yang diungkapkan mahasiswa baru (Maba) asal China saat mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

UAD sendiri menerima sebanyak 42 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara, salah satunya dari China.

Dilansir dari laman UAD, Sabtu (23/9/2023), salah satu maba dari China Liu Chunxia dengan nama Indonesia Malya berasal dari Provinsi Guangxi, China, berbagi kisah.

Ia bersama teman-temannya dari Guangxi University of Language (GUFL) datang ke Indonesia pada 5 September 2023 dan memutuskan untuk belajar bahasa Indonesia.

Baca juga: Dosen UAD Tingkatkan Pengetahuan Bahasa Indonesia bagi Anak TKI di Malaysia

Menurut Akila dengan nama asli Zhouwenyu, ia tidak menyesal belajar bahasa di negara Indonesia, karena selain bahasanya yang tidak begitu sulit, Indonesia memiliki banyak budaya yang dapat dipelajari dan dimengerti.

Motivasi ia untuk belajar bahasa Indonesia karena tertarik mempelajari segala hal yang berhubungan dengan Indonesia.

Dikatakan, program pertukaran pelajar mahasiswa China ke Indonesia menjadi suatu hal yang mengagumkan.

UAD juga dianggap sangat kompeten dalam menerima mahasiswa asing dan memberikan fasilitas yang baik dalam akademik maupun non-akademik.

Sedangkan Jingga salah satu teman mereka dengan nama mandarin Wang Jiayi dari Provinsi Shang Dong, Cina, mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak kebudayaan yang sangat mengesankan.

Ketika pertama kali datang ke Indonesia dan memutuskan untuk tinggal, ia melihat masyarakat Indonesia mayoritas cenderung sangat ramah dan baik.

Tentunya, bagi mereka, kehidupan di Indonesia sangat santai dan tidak terburu-buru oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Laju kehidupan Indonesia relatif lambat, berbeda dengan laju kehidupan di China cenderung sangat cepat.

Namun, perbedaan mencolok mengenai China dan Indonesia tidak membuat mereka culture shock, mereka dapat mengatasinya dengan mudah untuk beradaptasi.

Nantinya usai belajar di Indonesia, mereka berharap dapat berbicara bahasa Indonesia dengan baik, benar, lancar, dan bahasa mereka berkembang baik seiring berjalannya waktu.

Sebab dengan begitu, karier mereka akan makin cemerlang, dikarenakan beberapa profesi di China membutuhkan seseorang yang bisa berbahasa asing khususnya bahasa Indonesia, seperti profesi guru bahasa Indonesia dan bisnis internasional.

Mereka menunjukkan pentingnya pertukaran budaya dan pendidikan lintas batas dalam memahami dan menghargai keragaman dunia.

Baca juga: Di Desa Ini, UAD Dorong Warga Kelola Sampah Secara Mandiri

Selain itu, fokus mereka pada bahasa Indonesia juga mencerminkan pentingnya bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dan mengembangkan peluang karier di era global seperti sekarang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com