BANDUNG, KOMPAS.com – Universitas Padjadjaran menggelar Green ASEAN Cultural Festival (GACF) pada Sabtu (26/8/2023). Acara yang diselenggarakan di Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, tersebut mengusung tema “Spirit of Togetherness in Preserving Culture and Green Nature”.
Sebagai informasi, festival ini adalah penutup dari rangkaian gelaran ASEAN Higher Education (AHEC) 2023. Tahun ini, Universitas Padjadjaran didapuk sebagai tuan rumah.
AHEC adalah konferensi internasional yang bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dan kolaboratif terkait peran perguruan tinggi sebagai katalis pertumbuhan dan pembangunan.
Adapun stakeholder yang dipertemukan dalam konferensi tersebut terdiri dari pemimpin perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, serta perwakilan pemerintah dan industri dari negara-negara.
Perencanaan dan pelaksanaan Green ASEAN Cultural Festival (GACF) 2023 melibatkan para mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran angkatan 2021-2022.
Pelaksanaan festival ini juga merupakan tugas akhir dari mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya. Festival ini menampilkan keragaman seni dan budaya dari 10 negara anggota ASEAN dan satu negara pengamat (observer country) ASEAN, yaitu Timor Leste.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos, SH, M.Si. dan Rektor Universitas Padjadjaran, Prof Rina Indiastuti SE, M.SIE. membuka GACF 2023. Dalam sambutannya, Dadang menyampaikan bahwa penampil yang merupakan mahasiswa mencoba menampilkan budaya dan kesenian dari negara ASEAN.
“Mereka bukan seniman, tetapi mereka mencoba menjadi seniman. Mereka berupaya menampilkan keragaman dan keindahan harmoni budaya negara-negara ASEAN” ujar Dadang.
Baca juga: Unpad Tambah 14 Guru Besar Baru dari Berbagai Bidang
Rektor Unpad, Prof Rina, juga berharap seluruh peserta yang hadir dapat menikmati pertunjukkan yang ditampilkan.
“Silakan nikmati dan hasilkan rumusan bersama (tentang ASEAN) melalui kebudayaan”, ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.