Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pemilu Damai, Ukrida Deklarasi Kampanye "Pemilu Asyik, Pemilu Bagi Semua"

Kompas.com - 16/08/2023, 21:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Jelang Pemilu, Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) mendukung gerakan Pemilu Damai sebagai upaya mendorong terlaksananya Pemilu damai, tertib, bebas dari tekanan atau provokasi pihak tidak bertanggung jawab dan bersifat tendensius pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

Bersama lembaga, komunitas keagamaan, kepercayaan, pendidikan, dan masyarakat sipil mendeklarasikan "Pemilu Asyik, Pemilu Bagi Semua" di Kantor GKI Sinode Wilayah Jawa Barat.

Deklarasi yang diinisiasi oleh Gerakan Kebangsaan Indonesia (GKI), salah satu badan pelayanan Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat, yang mengajak warga negara Indonesia:

  • Menyambut Pemilu 2024 sebagai Pesta Demokrasi dengan semangat dan penuh kegembiraan.
  • Berpartisipasi aktif mendukung KPU dan Bawaslu mewujudkan Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang asyik, damai dan berkualitas secara Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber), serta Jujur dan Adil (Jurdil).
  • Menolak politik uang, berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan politik identitas yang tidak sesuai dengan semangat kebangsaan.

Selain itu, gerakan ini juga mendorong semua pihak berwenang untuk mendukung setiap warga negara agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan, tanpa melihat agama, kepercayaan, suku, warna kulit, dan pilihan politiknya.

Menggunakan hak politik tanpa berpolitik praktis

Ketua Umum Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat, Pdt. Sheph Davidy Jonazh, mengatakan Ukrida selain ikut mendeklarasikan Pemilu Damai juga perlu terus mengedukasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu secara cerdas dan berintegritas.

Langkah tersebut, lanjut Pdt. Sheph Davidy Jonazh, bisa dilakukan melalui penyelenggaraan seminar atau webinar atau talkshow yang menggaungkan semangat kebangsaan.

Untuk itu diperlukan sinergi dengan Lembaga-lembaga keagamaan sebagai pilar etika dan moral guna menjaga suasana tetap kondusif.

Baca juga: Usung Pemilu Damai, Lomba 17 Agustus di Gamping Sleman, Warga Gunakan Topeng Capres Cawapres

Sekretaris Umum Yayasan Badan Pengurus Perguruan Tinggi Kristen Krida Wacana, Mingke Manovia mengatakan, Ukrida dengan komunitas ribuan mahasiswa yang dengan sadar, sukacita, dan damai melaksanakan pesta demokrasi Pemilu merupakan bagian dari menggunakan hak dan kewajibannya.

 

Sebagai warga negara yang baik, warga Ukrida menggunakan hak pilihnya untuk memilih secara cerdas pemimpin di pusat maupun daerah, guna terwujudnya pemerintah yang lebih adil dan makmur bagi seluruh warga negara Republik Indonesia.

Dalam kesempatan sama, Wakil Rektor III Ukrida, Denni Boy Saragih menjelaskan, Ukrida sebagai pergurun tinggi terus mewujudkan kepedulian kepada masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia, yang kini memasuki tahun politik menjelang Pemilu.

"Krida Wacana yang bisa diterjemahkan menjadi berkarya bagi Tuhan tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial bermasyarakat," ungkap Denni Boy Saragih.

Dukungan konkrit Ukrida, lanjutnya, dilakukan dengan membangun kesadaran akan peran dan partisipasi politik warga negara di kalangan mahasiswa.

"Hal ini termasuk ikut memotivasi mereka untuk menggunakan hak politiknya, melakukan pemilihan secara cerdas, dan terlibat aktif untuk mewujudkan suasana demokrasi yang sehat dan partisipatif," jelasnya.

Baca juga: Pesan Kuat Pemilu Damai dan Jurdil dari Akademisi Yogyakarta

Di sisi lain Denni Boy Saragih juga menegaskan, Ukrida sesuai dengan panggilan tugasnya di bidang pendidikan berupaya ikut menjaga moral bangsa tanpa ikut serta dalam politik praktis.

"Selain itu, dengan melaksanakan Pemilu yang damai akan mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang bermartabat," tutup Denni Boy Saragih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com