Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Japelidi-US Embassy Surabaya: Anak Muda Harus Berperan di Pemilu 2024

Kompas.com - 29/01/2023, 21:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kini sudah memasuki tahun politik sampai pada pemilu 2024 mendatang. Karena itu, masyarakat harus melek dengan literasi digital.

Kenapa literasi digital penting? Hal ini tentu karena pengaruh luar biasa media sosial atau media digital di masyarakat yang mengharuskan masyarakat paham akan literasi.

Hal itulah yang mendorong Jaringan Pegiat Literasi Digital Indonesia (Japelidi) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Kedutaan Besar Amerika Serikat Surabaya, kembali meluncurkan program Literasi Digital.

Program yang diluncurkan secara daring, Sabtu (28/1/2023) tersebut menyasar anak muda atau pemilih muda berusia 17-20 tahun di 10 kota di Indonesia.

Baca juga: Siswa Maluku Diberi Pelatihan Literasi Digital, agar Waspada Hoaks

Yakni Malang, Surabaya, Yogyakarta, Ambon, Denpasar, Makassar, Semarang, Medan, Padang, dan Kendari sepanjang 2023.

Adapun peluncuran program tersebut dibuka oleh Ni Made Ras Amanda G (Project Manager), Wouter Housen (Public Diplomacy Officer US Embassy Surabaya) dan Novi Kurnia (Koordinator Japelidi).

Menurut Ni Made, program literasi ini menjadi strategis karena tiga hal yaitu:

1. Tingginya penyebaran misinformasi di masa pemilu atau isu politik lainnya menjelang pemilu.

2. Anak muda berdasarkan data akan menempati ceruk terbesar pemilih pada pemilu 2024.

3. Apatisme dan keterlibatan politik anak muda yang rendah.

"Untuk itu, program ini mengusung Tagline Yang Muda, Yang Cerdas Memilih," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Sementara Wouter Housen mengatakan, tujuan program ini untuk menyiapkan generasi ke depan yang lebih tangguh. Freedom of speech adalah hal terpenting, untuk itu perlu diimbangi dengan netizen yang kritis dan cerdas.

Baca juga: Ikut Pelatihan Literasi Digital, Pemuda Indonesia Timur Diajak Perangi Disinformasi

"Mengingat isu disinformasi ini melanda seluruh lapisan masyarakat dan telah menjadi global issues, maka Japelidi yang menyasar anak muda adalah salah satu hal yang positif," terangnya.

Program ini nantinya akan terbagi atas 4 tahapan yaitu:

1. Pembuatan video pembelajaran dan sosialisasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com