Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Maluku Diberi Pelatihan Literasi Digital, agar Waspada Hoaks

Kompas.com - 16/05/2022, 07:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dunia teknologi saat ini berkembang pesat. Meski ada sisi positifnya, tetapi juga membawa dampak negatif. Apalagi dengan media digital.

Karena itu, masyarakat khususnya kaum muda harus paham dengan literasi digital agar tak terjebak dengan dunia negatif, namun justru dapat memanfaatkan dengan baik.

Hal itulah yang mendorong Jaringan Pegiat Literasi Digital Indonesia (Japelidi) bekerja sama dengan My America Surabaya, Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Baca juga: Ikut Pelatihan Literasi Digital, Pemuda Indonesia Timur Diajak Perangi Disinformasi

Yakni kembali menggelar Pelatihan Literasi Digital untuk Kaum Muda Indonesia Timur, khususnya bagi siswa dan siswi SMA 7 dan SMA 10, Buru Selatan, Maluku.

Menurut Novi Kurnia selaku Kordinator Nasional Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Pengajar UGM, pihaknya melihat berbagai tantangan di dunia digital yang dihadapi oleh kaum muda, seperti:

1. tidak sopan di media sosial

2. gaptek atau kurang canggih memanfaatkan media digital

3. mudah terlena bujuk rayu penipuan digital

4. kurang menghargai perbedaan di ruang digital

"Maka, ini perlu dicarikan solusinya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Siswa, Pahami 4 Kompetensi Literasi Digital yang Perlu Dimiliki

Sementara Ni Made Ras Amanda, Dosen Komunikasi Universitas Udayana, yang merupakan Ketua Pelaksanaan Program Nasional dalam sambutannya berharap usai iktu pelatihan, siswa makin kompeten.

"Kami berharap setelah pelatihan, adik-adik semakin kompeten dan juga bersedia menjadi agen-agen literasi digital bagi sesama anak muda," katanya di hadapan siswa SMAN 10 Buru Selatan.

Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang dilangsungkan di 5 Provinsi dan 10 Kabupaten, di Kawasan Indonesia Timur.

Kordinator Media dan Pengajar Universitas Muhammadiyah Malang, Frida Kusumastuti menjelaskan, program untuk Kaum Muda Indonesia Timur ini digelar melalui serangkaian proses hampir satu tahun.

Yakni dimulai dengan pertemuan dengan kaum muda lewat FGD, lalu tim program menyusun modul pelatihan, menyelenggarakan serangkaian pelatihan, menggelar kompetisi.

"Kemudian nanti ditutup dengan penyusunan peta digital kompetensi literasi digital Kaum Muda Indonesia Timur," terangnya.

Di akhir kegiatan, salah satu peserta atau siswa SMAN 10 Buru Selatan, Maluku, Faryani Marua mengungkapkan rasa terima kasih bisa mengikuti pelatihan ini.

Baca juga: Kecakapan Digital Generasi Muda Indonesia Timur Terus Dikuatkan

"Terimakasih bisa memberi kesempatan buat kami dan teman-teman. Pesan ke depan agar lebih waspada terhadap penipuan dan hoaks," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com