2. Workshop dengan 500 peserta.
3. Pelaksanaan riset pandangan dan apa yang telah dilakukan anak muda dalam tahun pemilu.
4. Kegiatan akan diakhiri dengan video kompetisi.
Novi Kurnia menambahkan, pihaknya memilih menggunakan media pembelajaran video karena menyesuaikan karakter anak muda serta lebih mudah dipahami dan lebih mudah juga untuk dibagikan.
Menurutnya, programnya ini adalah yang kedua, setelah merampungkan kegiatan Penguatan Literasi Digital Bagi Kaum Muda di Indonesia Timur, sepanjang tahun 2022.
"Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak agar program ini berjalan lancar dan mampu membawa impact yang lebih, dalam menyiapkan anak muda untuk ikut berperan pada pemilu 2024," ungkap dia.
Sedangkan dalam upaya memerangi disinformasi/misinformasi/mal informasi, atau yang dikenal publik dengan istilah hoaks, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Surabaya telah menjalin kerjasama dengan Japelidi.
Baca juga: Siswa, Pahami 4 Kompetensi Literasi Digital yang Perlu Dimiliki
Yakni melalui program diskusi, pengembangan modul, serta pelatihan dan kampanye digital.
Japelidi sendiri adalah komunitas pegiat literasi digital, yang lahir pada 2017. Japelidi telah hadir dengan beragam kegiatan untuk meningkatkan kompetensi literasi digital masyarakat. Sejumlah akademisi dari 81 perguruan tinggi di 31 wilayah Indonesia tergabung dalam Japelidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.