Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Mendorong Pendidikan Berkualitas yang Berkarakter Indonesia

Kompas.com - 07/08/2023, 11:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Nilai-nilai yang merosot tersebut di antaranya kejujuran, menghormati orang lain tak terkecuali orang yang lebih tua, tertib dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran.

Sementara itu Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan yang digelar KPK di Jakarta, Selasa (4/7), memperlihatkan bahwa indeks integritas pendidikan nasional masih berada di level rendah.

Semakin tinggi jenjang pendidikan, integritas yang tecermin dari karakter, ekosistem, dan kepatuhan justru makin rendah.

Pendidikan berkarakter global

Untuk membangun pendidikan berkualitas, kita perlu berikrar untuk secara konsisten menjalankan kegiatan pendidikan karakter. Secara umum kita harus merujuk ke nilai-nilai universial/global dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat digital.

Aspek penting dari pendidikan karakter global adalah pengembangan nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, menghormati, dedikasi dan kasih sayang, ketangguhan, kepercayaan diri, motivasi, tekad/komitmen kuat, menghargai diri sendiri, kepercayaan diri, keberanian, integritas, kemurahan hati, kerendahhatian, dan rasa keadilan.

Seperti yang diusulkan World Economic Forum dalam laporan “New Vision for Education” (WEF, 2015: hal.5), kombinasi nilai-nilai tersebut dapat menjadi kunci untuk menjadi pribadi unggul di era digital.

Bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter global adalah tentang memperlengkapi peserta didik dengan keterampilan agar jadi anggota masyarakat yang bahagia dan produktif dalam era digital.

Keterampilan-keterampilan yang dimaksud adalah pertama, kegigihan dan kemampuan beradaptasi, memastikan ketahanan dan kesuksesan yang lebih besar dalam menghadapi rintangan.

Kedua, keingintahuan dan inisiatif, berfungsi sebagai titik awal untuk menemukan konsep dan ide baru.

Ketiga kepemimpinan dan kesadaran sosial dan budaya melibatkan interaksi konstruktif dengan orang lain dengan cara yang sesuai secara sosial, etis dan budaya.

Dengan nilai-nilai global dan keterampilan digital tersebut seseorang dapat menghadapi berbagai kejahatan dan kecurangan yang dimungkinkan oleh penerapan teknologi digital tanpa etika.

Selanjutnya, kita harus berjuang untuk memajukan pendidikan berkualitas yang berkarakter Indonesia. Berkenaan dengan itu, kita perlu secara tegas berikrar untuk tetap bahkan semakin setia pada amanat UUD 1945, sekaligus setia menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Sebab dalam semangat UUD 1945 dan Pancasila, kita memiliki peluang besar untuk membangun pendidikan berkualitas yang berkarakter khas Indonesia.

Artinya dengan merujuk ke UUD 1945 dan sila-sila Pancasila, para pendidik tak hanya dapat membimbing para peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi dirinya secara multidimensional, tetapi juga bisa membantu peserta didik untuk bertumbuh menjadi manusia Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa, beriman dan takwa serta memiliki akhlak yang mulia.

Selain itu, peserta didik pun dibimbing untuk bertumbuh menjadi pribadi yang menjujung tinggi harkat dan martabat manusia; mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun kehidupan berbangsa yang rukun dan damai.

Akhinya, dalam semangat UUD 1945 dan Pancasila, lembaga pendidikan dan para pendidik akan lebih mudah membimbing para peserta didik untuk membangun karakter yang demokratis, toleran dan menjujung tinggi hukum, serta mengedepankan keadilan dan kesejahteraan sosial.

Jadi, dengan pendidikan berkualitas yang berkarakter Indonesia, kita memiliki harapan besar untuk melakukan tranformasi sumber daya manusia guna mewujudkan Visi Indonesia Emas, 2045, yaitu menjadi negara berdaulat, maju, adil dan makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com