Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Zulfikar, Kuliah di Pakistan dan Rasakan Menu Bukber yang Beragam

Kompas.com - 11/04/2023, 18:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Bahkan di beberapa masjid raya, seperti Masjid Faishal disediakan kuota dan fasilitas I’tikaf dan Qiyamullail seperti bantal, selimut hingga hidangan berbuka dan sahur secara gratis.

Suasana perkantoran di Pakistan

Sementara untuk suasana perkantoran dan pertokoan di Pakistan selama bulan Ramadhan buka lebih lambat dan tutup lebih cepat.

Hal itu karena aktivitas khusus yang dijalankan umat Muslim di Pakistan lebih padat ketika Ramadhan.

"Pegawai pemerintahan di sini bekerja hanya 6 jam selama berpuasa, yaitu mulai pukul 07.30 pagi hingga 13.30 siang. Dan khusus hari Jumat, mereka diperbolehkan pulang lebih awal pada pukul 12.00 siang," jelasnya.

Tentu alasan pemerintah memberikan keringanan dengan mengurangi waktu bekerja secara nasional untuk meningkatkan kualitas ibadah dan waktu bersama keluarga serta masyarakat.

Maka tak heran jika selama bulan puasa, orang-orang yang menjalankan aktivitas sambil membaca Al Quran sangat mudah dijumpai di tempat-tempat umum.

Sedang saat memasuki waktu berbuka, jalan-jalan di Pakistan menjadi jauh lebih sepi dari waktu biasanya.

Hal ini dikarenakan masyarakat berhenti dari segala kegiatan untuk berbondong-bondong menyantap menu buka bersama (bukber) yang telah dihidangkan bersama keluarga dan kerabat di rumah-rumah dan di depan toko-toko yang menyediakan takjil secara gratis.

Di samping menjalankan kewajiban sebagai penuntut ilmu, puasa bukanlah halangan untuk tetap memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang positif.

Baca juga: Olahraga Pagi Saat Puasa Tak Direkomendasikan, Ini Penjelasan Pakar UGM

"Saya mengisi waktu luang dengan turut serta dalam kegiatan berbagi takjil gratis yang digelar oleh Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia di Pakistan. Serta menunaikan amanah sebagai wakil ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Pakistan," tandas Zulfikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com