Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPM Manajemen Dorong Inovasi Berdampak Sosial lewat "Social Entrepreneur"

Kompas.com - 19/02/2023, 19:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - PPM School of Management menghadirkan diskusi secara hibrid mengangkat tema bagaimana menciptakan dampak sosial melalui social entrepreneur menghadirkan Teresa Chaline, Fulbright Specialist Senior Lecture dari Social Enterpreneurship Yale University.

Diskusi bertajuk "Creating Social Impact, What It Takes To Be a Social Entrepreneur" sekaligus menutup rangkaian kegiatan bersama Teresa Chaline yang digelar di @America pada 17 Februari 2023.

Selain Teresa Chaline, dihadirkan pula pembicara lain, yakni Anggun Pesona Intan (Strategic Transformation Innovation Expert PPM School of Management), Afrodita Indayana (Co-Founder and CEO of Ekotifa).

Manager Inovasi inkubasi dan Pengembangan Usaha PPM School of Management, Nina Ivana Satmaka menjelaskan, Teresa Chaline dari Social Enterpreneurship Yale University selama di Tanah Air melakukan sejumlah aktifitas bersama PPM School of Management selama dua minggu.

“Dari rangkaian, sebelumnya kita membuat awareness kepada korporasi, dengan ada social entrepreneurship karena sudah tidak jaman kita ngomongin CSR lagi hanya memberikan dana, tapi tidak bekelanjutan," ungkap Nina Ivana melalui rilis resmi (19/2/2023).

"Jadi kita membuat inovasi yang lebih baik, kita membuat seminar itu untuk mendorong supaya korporasi bisa melakukan perubahan sosial yang lebih baik,” jelasnya.

Lebih jauh, dia juga mengungkapkan, kedatangan Teresa juga membantu kurikulum sekolah PPM Manajemen yang memiliki program sarjana majemen bisnis dengan salah satu pilihannya adalah entrepreneurship.

“Kami memiliki mata kuliah kewirausahaan sosial, dan kita ingin membangun kurikulum yang baik lagi, supaya mahasiswa lebih tajam dalam melihat perubahan sosial yang ingin mereka buat," tambah Nina Ivana.

"Kami juga ada program-program community development dan dengan kedatangan Teressa ini mempertajam lagi kurikulum untuk membantu supaya mahasiswa bisa menjadi agen perubahan," tegasnya.

Baca juga: Cegah Penculikan Anak, Pakar UGM: Ini Pentingnya Bangun Relasi Sosial

"Ketika mereka lulus, apakah mereka menjadi pengusaha ataupun mereka menjadi berkarier di korporasi kita berharap mereka mampu membuat inovasi yang berdampak pada perubahan sosial di manapun mereka berkarya," harapnya.

Nina juga menyampaikan, kedatangan Teresa menjadi kerangka kerja dalam menghasilkan berbagai inovasi sosial yang mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Itu yang kita pelajari. Jadi kita bisa mengajarkan ke mahasiswa-mahasiswa bagaimana tempat mereka bekerja bisa lebih respon lagi, bisa lebih memperhatikan masalah-masalah sosial, baik internal maupun eksternal,” ungkapnya.

“Untuk kurikulum kami akan lebih mengembangkan lagi, memasukan lebih banyak lagi muatan soal social innovation. Jadi dari tahun pertama kami akan mengedepankan soal bagaimana membuat social innovation," jelas Nina.

"Masalah komunitas lokal apa yang ada, meskipun kita tidak memulai di bisnis baru, tetapi bagaimana kami bisa berkontribusi, apakah lewat aktifitas, enterprenurship, atau profit. Kita bisa lakukan ketiganya dalam posisi kita, baik sebagai mahasiswa maupun sudah berkarir dan berusaha,” tutupnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com