Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melon Mirip Apel Ini Hasil Inovasi Peneliti UGM

Kompas.com - 09/01/2023, 13:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

"Kalau melon Hikapel ini harga jualnya Rp 35 ribu per kg-nya di sekitar Jogja. Sedangkan melon pada umumnya per kilogramnya Rp 10 ribu. Jadi, nilai ekonominya cukup besar," terangnya.

Dikembangkan jadi produk ekspor

Ternyata, buah ini juga disambut positif oleh masyarakat. Buah ini telah banyak dijumpai di sejumlah swalayan atau retail di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jabodetabek.

Disamping itu, melon ini juga dikembangkan menjadi salah satu produk ekspor buah-buahan Indonesia.

Baca juga: Polbeng Inovasi Kapal Fiberglass, Kini Makin Diminati Industri

Tentunya melalui kolaborasi dengan beberapa perusahaan nasional dan internasional, Budi dan tim bergerak memproduksi buah dalam skala besar dan memasarkan untuk konsumen dalam dan luar negeri.

Selain itu, Budi dan timnya juga menjalin kerja sama dengan mitra dalam pengembangan benih melon Hikapel. Maka dari itu, benih melon ini juga siap dipasarkan sebagai benih unggul untuk menguatkan industri benih nasional.

Tidak berhenti disitu, ia dan timnya juga meluncurkan baby melon hikapel dengan ukuran lebih kecil dan mudah dibawa keman-mana. Besarnya memang seukuran apel pada umumnya dengan bobot hanya 250 gram per buah.

"Ukuran buahnya mini, karakteristiknya sama dengan melon Hikapel. Namun, dari segi rasa baby melon Hikapel memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dan aroma wangi yang khas," urainya.

Ternyata, baby melon hikapel juga mempunyai kemiripan permukaan kulit dengan buah apel yang halus dan mulus. Kalau buah melon pada umumnya, permukaan kulit buahnya kasar dan memiliki pola khas.

Keunggulan lainnya, baby melon hikapel ini juga tidak terkontaminasi oleh senyawa ethrel yang berbahaya serta rendah pestisida sehingga aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: PPNS Inovasi Kapal Plastik Hemat Bahan Bakar

"Varietas ini sudah tercatat dalam Daftar Umum PVT dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, ditanam dengan aman sehingga bebas dari senyawa ethrel dan pestisida," tandas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com