KOMPAS.com - Sakit kepala tentu sering dialami siapa saja. Karena itu, sakit kepala tidak bisa dianggap enteng.
Sebab, sakit kepala bisa berkaitan dengan pecahnya pembuluh darah di kepala. Hal itu diungkapkan Dr. dr. Andrianto, SpJP(K)., FIHA., FAsCC., yang merupakan Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair).
Menurutnya, pecahnya pembuluh darah di kepala akan menyebabkan terganggunya suplai oksigen dan nutrisi pada otak dan proses desak ruang kepala yang mengganggu otak.
Adapun gejala yang sering terjadi pada seseorang yang berisiko mengalami pecah pembuluh darah di kepala adalah sakit kepala.
Baca juga: Cara Menghilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat, Info Unas
Hanya saja, gejala ini mirip dengan gejala penyakit lainnya. "Sehingga banyak orang yang tidak sadar kalau ada masalah yang berpotensi pembuluh darah pecah di kepala," ujarnya dikutip dari laman Unair, Senin (2/1/2023).
Tak hanya itu saja, keluhan mengenai sakit kepala bisa terjadi berulang. Bahkan rasa sakit itu akan meningkat seiring berjalannya waktu dan saat diberi obat anti nyeri justru tidak ada perbaikan.
"Kalau sampai tekanan yang ada di dalam kepala meningkat bisa terjadi mual dan muntah," terangnya.
Dokter Andrianto juga menjelaskan bahwa vertigo juga gejala yang harus diwaspadai. Demikian pula kesulitan bicara, pingsan dan kelemahan otot tangan dan kaki.
Berbagai gejala tersebut perlu diwaspadai apalagi disertai faktor risiko seperti usia lanjut, tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, riwayat merokok, dan sebagainya.
"Oleh karenanya harus ada pemeriksaan lanjutan," jelas dia.
Baca juga: 12 Tips Meredakan Sakit Kepala dari Universitas Nasional
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.