KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) kembali mengadakan talkshow penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun 2023 di Airlangga Sharia Entrepreneurship & Education Center (ASEEC) Tower.
Talkshow tersebut diisi oleh Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair Dr. Achmad Solihin pada Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Kiat Erina Gudono Kuliah di Kampus Top Dunia: Belajar 30 Jam
Talkshow itu adalah sesi terakhir dari tiga sesi yang diadakan pada 2022.
Dr. Solihin menerangkan, talkshow tersebut diadakan karena terdapat perubahan terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) pada 2023.
"Banyak sekali dari sekolah maupun siswa yang bertanya pada kami terkait penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 ini seperti apa. Karena banyaknya pertanyaan-pertanyaan maka kami berinisiatif mengumpulkan adik-adik semuanya dalam satu forum," ucap dia dalam keterangannya.
Acara tersebut dihadiri oleh SMAN 1 Cerme, SMA Ulul Albab, SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik, SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School, SMA Global Mandiri, SMA GIKI 3 Surabaya, MA Matholi’ul Anwar, dan MAN 1 Mojokerto dengan peserta sekitar 500 siswa dan guru.
Dalam kesempatan itu, Dr. Solihin menyampaikan untuk tetap optimis dalam meraih kampus impian.
"Artinya harus punya semangat, optimisme yang tinggi, untuk bisa bersaing masuk ke perguruan tinggi khususnya di Unair. Kita harus punya keyakinan itu, keyakinan bukan berarti kita terlalu percaya diri. Tapi keyakinan itu juga diiringi dengan kerja keras," jelas dia.
Dr. Solihin menjelaskan, ada perbedaan terkait penerimaan mahasiswa baru 2023 Unair.
Baca juga: Ini Kategori Siswa yang Tidak Bisa Daftar UTBK SNBT dan Jalur Mandiri
Jalur penerimaan SNMPTN dan SBMPTN kini berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Adapun dua komponen SNBP, yakni:
1. Diambil minimal 50 persen dari seluruh nilai rapor.
2. Diambil dari paling banyak dua nilai rapor pendukung dengan porsi maksimal 50 persen.
Dr. Solihin juga menampilkan data keketatan PMB Unair pada 2022.
Tiga jurusan paling ketat dan paling longgar dari bidang Saintek, yakni:
Lalu tiga jurusan paling ketat dan paling longgar dari bidang Soshum, yakni:
Baca juga: Gaduh soal BPJS Kesehatan Orang Kaya, Ini Tanggapan Pakar Unair
"Artinya tingkat keketatan ini (kebidanan, kedokteran, dan keperawatan) dari 100 pendaftar yang diterima atau lolos hanya tiga sampai empat orang," ucap dia.