Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat "Technopreneurship", Universitas Mulia Balikpapan Gelar "Icsintesa 2022"

Kompas.com - 17/11/2022, 18:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

”Sebagai perguruan tinggi yang menjadikan technopreneurship sebagai bidang kajian utama, maka Universitas Mulia tentu saja ingin berkontribusi dalam mendorong tumbuhnya techopreneur di Indonesia," lanjutnya.

"Di Universitas Mulia, semua program studi wajib mengajarkan technoprenuership sesuai dengan keilmuannya. Dengan demikian, alumni Universitas Mulia pada jurusan apapun secara prinsip telah memiliki bekal untuk menjadi seorang technopreneur,” pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Agung Sakti Pribadi menjelaskan, Indonesia saat ini tidak hanya membutuhkan profesional yang andal, demi menyongsong 2045 sebagai tahun emas karena keuntungan bonus demografi.

"Butuh lebih banyak entreprenuer, setidaknya 14 persen dari jumlah penduduk agar dapat bersaing dengan negara maju. Sedangkan saat ini dari data yang terbaru jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 3,4 persen," ungkap Agung.

Rencananya, Icsintesa 2023 akan dilaksanakan di Filipina dan merupakan hasil kerja sama antara Universitas Mulia Balikpapan dengan Caraga State University (CSU) Filipna.

Vicente A Pitogo perwakilan dari CSU mengaku Icsintesa 2022 menjadi wadah tepat bagi peneliti di seluruh dunia untuk mempresentasikan penemuan dan penelitian yang memegang peranan penting era ini.

"Icsintesa 2022 mampu menyampaikan koneksi dan keterkaitan antar universitas dan organisasi mitra. Terlebih dengan kerja sama yang dibangun antara Universitas Mulia dengan CSU, melalui kolaborasi yang lebih inklusif di berbagai bidang," papar Vicente.

Baca juga: Hadapi MEA, Indonesia Butuh Banyak Technopreneur

“Seperti kerja sama dan kolaborasi budaya, pertukaran fakultas dan mahasiswa, kuliah profesor antara lain. Konferensi ini juga meningkatkan mendorong batas-batas ke tingkat lebih tinggi yang nantinya akan terjadi di Filipina pada 2023,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com