Perkuat Semangat Wirausaha, Mabes TNI dan Unkris Gelar "Komsos Kreatif 2022"

KOMPAS.com – Markas Besar (Mabes) TNI dan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif Tahun Anggaran 2022 secara hibrid di Kampus Unkris pada Rabu (16/11/2022).

Komsos Kreatif 2022 mengangkat tema “Melalui Komsos Kreatif Kita Wujudkan Ekonomi Kreatif Kerakyatan Dalam Rangka Membantu Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Kegiatan dihadiri Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto, Ketua Senat/Pembina Yayasan Unkris Prof. Gayus Lumbuun, Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin, dan Rektor Unkris Ayub Muktiono.

Pembicara yang hadir dalam kesempatan ini pengusaha Prof. Soeprayitno, Ketua Umum Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta Indonsia (HIPWI) Toro Sudarmadi, Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran Kemenkop UKM Fiter Silaen dan Susetya Herawati dari akademisi.

"Komsos Kreatif 2022 merupakan bagian dari metode pembinaan territorial yang dilakukan TNI," jelas Aster TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto saat membuka kegiatan.

Tujuannya, lanjut Purwo Sudaryanto, adalah memelihara komunikasi, silaturahmi dan sinergitas antar komponen masyarakat khususnya akademisi, pelaku UMKM, mahasiswa dan pelajar dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang tangguh pasca pandemic Covid-19.

“Pemulihan ekonomi nasional menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu saya mengajak kita semua dapat mengambil bagian dan melakukan langkah nyata sesuai kapasitas kita masing-masing dalam upaya membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Aster.

Menurutnya Komsos Kreatif merupakan bentuk respon TNI pada program akselerasi pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Kegiatan diramu dalam bentuk lomba ide dan presentasi bisnis secara digital untuk kategori umum dan pelajar, talkshow kewirausahaan, dan bazaar produk UMKM.

Baca juga: Kemendikbud Ajak Siswa SMA-SMK Jadi Wirausaha Muda Lewat FIKSI

Aster berharap kegiatan Komsos Kreatif dapat semakin memperkuat keakraban dan tali silaturahmi serta menjadi pendorong untuk semua pihak guna memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.

Dalam kesempatan sama, Prof Gayus menyampaikan, kerja sama antara TNI dan Unkris menjadi strategis, karena kolaborasi akademisi dan lembaga-lembaga pemerintah saat ini sangat dibutuhkan untuk menjawab pentingnya Evidence Based Policy Making.

Ini adalah suatu metode pengambilan keputusan atas suatu kebijakan berdasarkan bukti empiris dan teoritis agar menghasilkan suatu kebijakan bermutu dan menjadi solusi terhadap permasalahan, termasuk dampak dari pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi global.

“Sebagaimana kita ketahui, pembelajaran yang dapat diambil selama kondisi pandemi dan pada masa endemik saat ini, yaitu berupa transformasi digital yang sangat cepat," kata Prof. Gayus.

"Hal ini merupakan modal awal yang sangat baik bagi Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0, masyarakat 5.0 terutama pada sektor-sektor yang akan didukung oleh digitalisasi salah satunya dunia usaha UMKM,” tambahnya.

Lebih lanjut Prof. Gayus mengingatkan, ekonomi digital akan terus tumbuh dan berkembang pada masa yang akan datang.

Ini ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis atau transaksi perdagangan yang menggunakan layanan internet sebagai media dalam berkomunikasi, kolaborasi dan bekerjasama antar perusahaan atau individu.