Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjangkau hingga Daerah 3T, Platform Merdeka Mengajar Bantu Dorong Kualitas Guru

Kompas.com - 17/10/2022, 07:00 WIB
Tim Konten,
A P Sari

Tim Redaksi

Sumber Rilis

“Fitur Pelatihan Mandiri di PMM benar-benar melatih saya untuk konsisten menyelesaikan menu pelatihan tanpa paksaan atau tekanan. Saya juga dapat belajar dari para guru hebat lainnya melalui tiga fitur tersebut,” akunya.

Baca juga: Buku PPKn Kelas VII Ditarik, Kemendikbudristek Langsung Lakukan Revisi

Menanggapi kesulitan yang dihadapi para tenaga pengajar terkait keterbatasan sinyal, Hasan mengatakan bahwa tantangan tersebut sudah dipikirkan secara matang oleh Kemendikbudristek.

“Kami sedari awal menyadari tantangan tersebut. Dari sisi teknologi, PMM sudah dirancang supaya lebih ringan, sehingga diharapkan tenaga pengajar bisa lebih mudah dalam mengunduh dan mengoperasikan aplikasi tersebut,” ujar Hasan.

Dorong semangat tenaga pengajar

Guna mendongkrak partisipasi tenaga pengajar, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani menyebut, pihaknya terus mendorong tenaga pengajar untuk berkontribusi dalam fitur ‘Bukti Karya’.

Melalui fitur Bukti Karya, tenaga pendidik dapat mengunggah hasil karya mereka, mulai dari bahan ajar, praktik pembelajaran, modul ajar, praktik baik, kepemimpinan sekolah, serta karya lainnya yang diciptakan secara mandiri untuk bisa dimanfaatkan guru lainnya.

Baca juga: Kemendikbudristek Buka Lowongan Kerja Penerjemah Buku Bahasa Arab

“Hingga saat ini, capaian menu Bukti Karya di platform Merdeka Mengajar sudah mencapai lebih dari 80.000 karya yang sudah diunggah oleh lebih dari 30.000 guru dari berbagai provinsi. Ini adalah bukti positif semangat Merdeka Belajar sudah benar-benar menjadi gerakan yang menular dan berdampak positif di berbagai daerah di Indonesia,” tambah Nunuk.

Dalam rangka meningkatkan kualitas Bukti Karya yang dihasilkan para guru, Kemendikbudristek juga menyelenggarakan Pekan Bukti Karya pada 8-12 Agustus 2022 secara daring, serta dilanjutkan secara luring pada 5-7 September 2022.

Dari ribuan karya yang diunggah, terpilih 45 peserta berdasarkan empat kategori, yakni karya yang paling banyak dilihat, karya yang paling banyak dibagikan, karya yang paling banyak disimpan atau diunduh, serta karya yang paling banyak diunggah oleh perwakilan komunitas belajar pada suatu provinsi.

Rencananya, karya-karya inspiratif tersebut akan dipamerkan pada peringatan Hari Guru Nasional akhir November 2022 mendatang.

Baca juga: Ditjen Dikti Kemendikbudristek Buka Lowongan Magang 6 Posisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com