Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukrida dan IAI: Digitalisasi dan Pembangunan Berkelanjutan Jadi Tren Utama

Kompas.com - 03/10/2022, 21:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) menjalin kemitraan dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam pengembangan Program Studi Akuntansi.

Ukrida juga mendapat kepercayaan bermitra dengan IAI untuk menyelenggarakan beberapa program bersertifikat. Pencapaian ISO 21001: 2018 prodi Akuntansi Ukrida turut memperkuat relasi, di mana prodi Akuntansi Ukrida meningkatkan layanan manajemen pendidikan.

Perkembangan program studi akuntansi dan bagaimana profesi akuntan akan terus menghadapi tantangan zaman yang memasuki era digital menjadi perhatian bagi IAI dan Ukrida.

Menurut Ketua Program Studi Akuntansi Ukrida, Diana Frederica terdapat dua tren besar yang dihadapi, yaitu digitalisasi dan sustainibility development sehingga diperlukan upaya menyiapkan mahasiswa melalui pendidikan akuntansi.

Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif IAI, Elly Zarni Husin saat ini profesi akuntan memang sedang menghadapi dua hal yang sangat berpengaruh, yaitu teknologi atau digitalisasi dan sustainability atau keberlanjutan.

Dinamika ini tidak hanya dihadapi oleh bidang pendidikan, tetapi juga organisasi profesi, karena itu perlu memastikan agar bisa menguasai perubahan guna mempersiapkan masa depan”.

Selanjutnya Direktur Eksekutif IAI juga menambahkan bahwa IAI sebagai bagian dari organisasi profesi international (IAI sebagai anggota International Federation of Accounting – IFAC) tetap mengacu pada International Education Standard.

Salah satunya adalah teknologi sebagai materi yang harus disesuaikan dengan standar tersebut, dan sangat penting untuk menyiapkan mahasiswa Akuntansi agar bisa mengantisipasi perkembangan.

Baca juga: Peduli Pembangunan Berkelanjutan, UII Masuk THE Impact Rankings 2022

Adapun perkembangan yang dimaksud adalah Artificial Intelligence, Block chain, Cloud computing, Data analytics, Ethic (ABCDE).

Masih menurut Elly Zarni Husin bahwa untuk menghadapi perkembangan terkait teknologi, perlu dipastikan agar institusi pendidikan tidak hanya melakukan penyesuaian silabus (Rencana Pembelajaran Semester/RPS) dan kurikulum, tetapi juga perlu membekali mahasiswa dengan etika yang menjadi hal utama bagi profesi akuntan.

Menurut Direktur Eksekutif IAI, Elly Zarni Husin, Ak., C.A., FCMA., CGMA., saat ini profesi Akuntan memang sedang menghadapi dua hal yang sangat berpengaruh, yaitu teknologi atau digitalisasi dan sustainability.DOK.Ukrida Menurut Direktur Eksekutif IAI, Elly Zarni Husin, Ak., C.A., FCMA., CGMA., saat ini profesi Akuntan memang sedang menghadapi dua hal yang sangat berpengaruh, yaitu teknologi atau digitalisasi dan sustainability.

Selanjutnya Elly menyampaikan, saat ini sustainability menjadi fokus utama karena sudah ada International Sustainability Standard Board, dan IAI sudah menghasilkan draft guna memastikan kesiapannya dengan dewan yang ada di profesi, yaitu Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (DSAKS).

Ke depan diharapkan ada satu badan lagi dengan standar yang lebih relevan”.

Saat ini untuk bidang pendidikan, mahasiswa diharapkan bisa menjadi tumpuan profesi, dan subjek sustainability sudah harus diujikan, yaitu kompetensi Akuntan profesional yang mampu menyajikan laporan entitas bisnis secara akurat.

Selain itu, mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa, seperti Akuntansi Keuangan, sudah harus menunjukkan perkembangan terkini standar profesi, karena IAI mengacu standar internasional.

Hal itu diupayakan agar dapat inline dengan kompetensi yang diujikan sebagai seorang Chratered Accountant (CA) Indonesia. 

Baca juga: Mapel Pendukung Fakultas Kedokteran di Seleksi PTN Berdasar Prestasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com