Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 Empower Dorong Perempuan Bisa Jadi Penggerak Ekonomi

Kompas.com - 31/08/2022, 21:34 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Presidensi G20 Indonesia melalui G20 Empower memperoleh kesepakatan untuk disampaikan kepada pemimpin negara G20.

Kesepakatan tersebut untuk mendorong akselerasi pemberdayaan dan akses kepemimpinan ekonomi perempuan untuk menutup kesenjangan gender.

Baca juga: Kemendikbud Minta Tambah Anggaran Rp 10,15 Triliun, untuk Apa Saja?

Co-Chair G20 Empower, Rinawati Prihatiningsih mengatakan kesepakatan tersebut sudah diserahkan ke Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga di acara Ministerial Conference on Women's Empowerment (MCWE) G20 2022 di Bali, 24-25 Agustus 2022.

"Di bawah Kepresidenan Indonesia, tahun 2022 dengan semangat 'Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat, untuk Menutup Kesenjangan Gender', aliansi G20 Empower mendorong kerja sama tersebut menjadi semakin solid, sukses menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam Lampiran Teknis," kata Rinawati dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

G20 Empower sebagai aliansi dari Group of Twenty (G20) di bawah Kepresidenan Indonesia mengusung tiga aksi prioritas menyoroti akuntabilitas untuk implementasi G20 Empower KPI, perempuan dan UMKM sebagai penggerak ekonomi, dan strategi membangun ketahanan digital & keterampilan masa depan bagi perempuan.

Ada tiga poin rekomendasi yang mudah diadopsi, disusun untuk memastikan pengukuran KPI dalam mendukung pemberdayaan dan kepemimpinan ekonomi perempuan.

Pertama, bersama ILO & OECD, G20 Empower menghasilkan dashboard untuk mengukur KPI yang telah disepakati yang akan dirilis setiap tahun.

Kedua, G20 Empower memanfaatkan jaringan Advokat dari seluruh negara anggota G20 yang bertujuan multiplier effect dalam mempercepat partisipasi akses kepemimpinan ekonomi perempuan.

Baca juga: Di G20 MCWE, Pemerintah Angkat 3 Isu Utama Dampak Pandemi Covid-19 bagi Perempuan Indonesia

Ketiga, G20 Empower telah menghasilkan playbook yang berisi 73 praktik baik dari berbagai perusahaan di 15 negara yang dapat diimplementasikan oleh sektor swasta.

G20 Empower juga memperkuat isu-isu prioritas dengan mengangkat pembahasan tentang perempuan sebagai pekerja dan perempuan sebagai pemilik usaha terutama skala UMKM sebagai basis pemulihan ekonomi.

Dalam hal ini, G20 Empower menghasilkan rekomendasi yang dapat diambil oleh sektor swasta untuk mendukung keterlibatan dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Upaya terkoordinasi lebih lanjut yang mencakup peningkatan kerja sama sektor publik dan swasta dalam mendukung baik perempuan yang bekerja di UMKM maupun bagi perempuan pemilik UMKM sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.

Memperkuat isu prioritas ketiga, G20 Empower menyoroti pembangunan ekonomi masa depan melalui peningkatan ketrampilan dan pemberdayaan digital.

Sektor swasta didorong untuk membangun ketrampilan masa depan terkait digital ekonomi dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi digital, membuat program pelatihan yang disesuaikan, dan pelacakan dan pemantauan berkelanjutan.

Ketua Komite Tetap Bidang Pendidikan Iwapi ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu.
Tak lupa, penghargaan yang tinggi juga ditujukan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan lainnya, atas dukungan yang luar biasa.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menegaskan, pembuat kebijakan serta pemangku kepentingan harus yakin bahwa mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah misi dan investasi jangka panjang, tetapi bukan sesuatu yang mustahil.

Baca juga: Tunjangan Profesi Guru Hilang di RUU Sisdiknas, Ini Kata Kemendikbud

"Membangun komitmen yang kuat dan kokoh di antara para pemangku kepentingan termasuk negara dan organisasi internasional adalah kunci untuk mencapai tujuan yang komprehensif, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan. Saya harap meski konferensi G20 ini berakhir, kolaborasi tetap berlanjut dan kuat untuk tujual global bersama," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com