Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Permainan, Ini Rekomendasi BPK Penabur Asah Otak Siswa sejak Dini

Kompas.com - 03/08/2022, 09:18 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Mengajarkan anak usia dini tentang huruf dan angka memang penting, tetapi ada kemampuan lain yang tak kalah penting yang perlu diasah untuk mendukung perkembangan otak anak sejak awal kehidupan.

Terlebih di usia balita atau di bawah lima tahun, masa-masa yang sangat penting bagi perkembangan otak anak.

Kabar baiknya, mengasah otak anak bisa dilakukan melalui permainan yang menyenangkan.

Sekolah BPK Penabur memberikan sejumlah rekomendasi kegiatan melalui permainan untuk mengasah otak anak sejak dini.

Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa

"Mulai saja dengan aktivitas apapun yang berguna dan lihatlah perkembangan anak dalam beberapa waktu," tulis BPK Penabur.

1. Menyusun balok

Ini merupakan salah satu permainan tertua yang dapat membantu anak belajar tentang ukuran, bentuk, keseimbangan, berat, hingga gravitasi.

Dari permainan yang mudah ditemukan ini, anak bisa belajar mengenali bentuk dan warna yang mengasah kreativitas dan menstimulasi pikirannya saat bermain.

2. Permainan puzzle

Permainan satu ini bisa dikenalkan sejak dini. Puzzle bisa melatih koordinasi mata dan tangan anak hingga penalaran logis dengan Menyusun seluruh potongan di tempat yang benar.

Keberhasilan menyelesaikan permainan ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

3. Mencocokkan gambar

Ambilkan kertas dan buat beberapa gambar dalam dua kolom. Biarkan anak menarik garis antara kedua kolom untuk mencocokkan gambar.

Permainan ini bisa membantu anak dalam memperkuat konsep dan mengingat.

Hanya saja, orangtua atau guru harus lebih kreatif untuk membuat berbagai gambar agar anak tidak bosan.

Sebutkan pula obyek yang digambar agar mereka juga dapat mengenali obyek.

4. Labirin

Bermain labirin alias maze akan melatih kemampuan berpikir dan meningkatkan daya ingat anak.

Labirin juga melatih kreativitasnya dan membantu mereka untuk terbiasa dalam memecahkan masalah.

Pada tahap awal, buatkan labirin dengan jalan yang tak terlalu panjang.

Baca juga: Hanya 20 dari 4.500 Kampus Indonesia Masuk Ranking Dunia, Ini Kata Kemendikbud

5. Petak umpet

Inilah salah satu permainan yang dimainkan oleh seluruh anak di dunia. Permainan ini ternyata membantu anak untuk mengasah keterampilan analitis.

Lewat petak umpet, anak belajar untuk mengambil keputusan, yakni dengan memilih tempat bersembunyi yang pantas dan sulit ditemukan.

Perhatikan 3 hal saat bermain dengan anak

Anak-anak mungkin tidak selalu merespons setiap permainan dengan baik. Terkadang mereka hanya bersenang-senang dengan caranya sendiri.

Berikut ini beberapa hal yang perlu orangtua dan guru ingat saat mengenalkan mereka pada permainan untuk mengasah otak anak:

1. Sabar

Saat pertama kali memainkannya, anak-anak mungkin belum paham dan tidak langsung menyukai permainan itu.

Biarkan mereka bermain dengan permainan lain lebih dulu dan perlahan-lahan kenalkan permainan tersebut.

Mulailah dengan memberikan contoh dan terus mendampingi hingga anak mengerti cara memainkannya.

Baca juga: Cara Daftar Bantuan Dana bagi Siswa SD-SMA Swasta Jakarta, hingga Rp 10 Juta

2. Bermain bersama

Semakin banyak orang yang ikut dalam permainan tersebut, anak-anak pasti lebih bersemangat dan tertarik untuk mengikutinya.

Buatlah suasana yang lebih menyenangkan dengan mengajak teman anak atau saudara untuk ikut bermain.

3. Ikut berpartisipasi

Mungkin orangtua tergoda meninggalkan si kecil bermain sendiri untuk melakukan hal lainnya.

Sesekali meninggalkan mereka bermain sendiri boleh saja, tetapi jika terus dilakukan, anak bisa melakukan hal lain karena kehilangan minat.

Partisipasi orangtua dan guru diperlukan untuk memberikan semangat pada anak. Di samping itu, bisa mengetahui seberapa banyak perkembangan anak dari hari ke hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com