Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayam Liar Bisa Menghasilkan Emas, Ini Penjelasan Dosen IPB

Kompas.com - 29/07/2022, 05:33 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

“Pengumpulan emas dengan cara diambil secara fisik mungkin sulit dan biayanya mahal bahkan menjadi tidak efisien. Tumbuhan fitomining seperti bayam liar ini punya fungsi ganda, sebagai penyerap semua unsur yang beracun di tanah dan menyerap logam yang di dalamnya mungkin mengandung logam mulia seperti emas,” tambahnya.

Menurutnya, penelitian terkait bayam liar sebagai fitomining memerlukan proses yang panjang. Harapannya dapat dicari spesies bayam maupun tumbuhan lain yang lebih efektif dan bersifat selektif terhadap penyerapan logam.

Bayam liar bisa pulihkan bekas tambang emas

Ia menjelaskan, tumbuhan hiperakumulator seperti bayam liar ini juga berfungsi untuk mengembalikan kualitas tanah di bekas area pertambangan.

Lahan bekas pertambangan biasanya tidak mudah kembali ditanami karena kualitas tanahnya sudah menurun drastis. Bayam liar dapat menyerap kandungan senyawa logam berat yang tinggi maupun logam esensial berlebih.

Namun, upaya ini harus dilakukan secara terstruktur, terencana dan perlu waktu yang tidak singkat. Setelah bayam dipanen, logam-logam yang terserap bisa diekstrak dan dipisahkan.

Baca juga: Tidak Rajin Sarapan Justru Bikin Gemuk, Ini Kata Ahli Gizi UM Surabaya

Contoh area pertambangan lain, yang cocok untuk menggali potensi tumbuhan hiperakumulator seperti bayam liar ini adalah di wilayah tanah ultramafic di Sulawesi atau Maluku.

Ia meyakini dengan pengembangan penelitian lebih lanjut, dapat digali jenis bayam liar maupun tumbuhan lain yang mampu memiliki kemampuan serapan lebih tinggi.

Karena tumbuhan yang hidup di area tersebut telah beradaptasi puluhan bahkan ratusan tahun pada lahan dengan kadar logam yang tinggi sehingga akan banyak jenis tumbuhan yang lebih tahan terhadap cekaman logam berat dan berpotensi digunakan sebagai agen fitomining.

“Harapan saya juga penelitian ini mendapat dukungan dari aspek pendanaan dengan berbagai skema yang ditawarkan pemerintah karena perlu waktu yang relatif panjang. Saya juga berharap swasta dan industri yang terkait dengan bidang pertambangan yang memiliki perhatian yang sama terhadap lingkungan sehingga ikut mendukung penelitian ini. Baik dari industri hingga masyarakat juga dapat memanfaatkan tumbuhan ini dengan optimal,” terangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com