KOMPAS.com - Sebagai negara agraris, lulusan yang ahli di bidang pertanian tentu sangat dibutuhkan.
Namun sayangnya, sebagian besar generasi muda kurang tertarik untuk mendalami bidang pertanian.
Jangan salah mengira bahwa lulusan Fakultas Pertanian hanya bisa menjadi petani. Lulusan Fakultas Pertanian juga memiliki beragam pilihan prospek pekerjaan yang bisa dipilih.
Dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah, apabila digeluti dengan serius dan menggunakan sentuhan teknologi, hasil pertanian juga bisa mendatangkan penghasilan cukup besar.
Baca juga: Intip Biaya Kuliah Unnes Jalur Mandiri, UKT Mulai dari Rp 500 Ribu
Melansir dari laman Universitas Al Masoem atau Masoem University, Minggu (3/7/2022), ada beberapa prospek kerja lulusan Fakultas Pertanian. Yuk simak bersama informasi berikut ini:
1. Bekerja di instansi pemerintahan
Pemerintah Indonesia memiliki beberapa institusi terkait untuk mengurusi masalah pertanian dan perkebunan di Indonesia.
Kamu bisa menjadi bagian dari Departemen Pertanian, Departemen Pendidikan Nasional, BUMN, Lembaga Penelitian dan lain sebagainya.
2. Wirausaha atau pengusaha
Di zaman sekarang ini mahasiswa selalu didorog dan ditanamkan memiliki jiwa wirausaha. Sehingga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru setelah lulus.
Baca juga: 8 Alasan Pilih Jurusan Bimbingan Konseling, Aman dari Otomatisasi
Bagi lulusan Fakultas Pertanian, peluang untuk menjadi seorang pegusaha sangat terbuka lebar. Kamu bisa menjadi pengusaha benih, pengolahan hasil produksi pertanian atau perkebunan, wirausaha di bidang agribisnis dan lain sebagainya.
3. Tenaga pendidik
Setelah lulus dari jurusan pertanian, tidak menutup mungkin kamu juga memiliki peluang untuk menjadi tenaga pendidik. Misalnya menjadi guru atau bahkan menjadi dosen terutama jika melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang S2, S3.
4. Penyuluh pertanian
Peluang pekerjaan ini sangat besar dan bisa digeluti. Dengan banyak dan lengkapnya pengetahuan tetang pertanian yang diperoleh selama kuliah, besar kemungkinan menjadi seorang penyuluh pertanian di instansi pertanian, perusahaan swasta, perusahaan dalam negeri, atau menjadi penyuluh pertanian secara mandiri.