Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andaru Psikologi Untar
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Kolom bincang masalah mahasiswa bersama Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara.

Andaru memiliki makna yang sarat akan kebahagiaan. Kolom ini mengajak pembaca membahas masalah seputar kehidupan mahasiswa, baik terkait akademik maupun non-akademik.

Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Pusat Bimbingan & Konsultasi Psikologi (PBKP) Untar melalui kontak: 081292926276, email layanan: konsul.psikologi@untar.ac.id

Fakultas Psikologi Untar memiliki program sarjana, magister, dan profesi.

Lokasi: Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat. Website: http://untar.ac.id

Kalangan Remaja, Ini Kiat Tentukan Cita-cita

Kompas.com - 22/06/2022, 14:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Dian Ihsan

Ada juga yang berkata bahwa bakat harus diminati dan dikembangkan supaya tidak sia-sia. Dan ada juga yang memberikan jawaban netral, bahwa itu kembali ke dalam diri setiap individu yang menentukan keputusan.

Bagaimana dengan cita-cita itu sendiri?

Penelitian terbaru menemukan bahwa kita harus memahami diri kita sendiri dan tanggung jawab yang harus kita hadapi (Ghassani et. al, 2020). Nah, di sinilah pentingnya mengenali bakat dan minat yang kita miliki.

Selain mengenali bakat dan minat, kita juga harus mengenal bidang atau pekerjaan yang kita impikan tersebut.

Parsons (1909) mencetuskan 3 aspek penting yang dibutuhkan dalam perencanaan karier, yaitu memahami diri sendiri yang mencakup bakat dan minat, mengetahui dan memahami pekerjaan yang kita inginkan, dan menyadari kecocokan di antara kepribadian yang kita miliki dengan pekerjaan yang kita inginkan.

Jadi, selain harus mengenali bakat dan minat, kamu juga dituntut untuk bisa mengenali kepribadian kamu sendiri lho!

Selain sebatas pada mengenali konsep diri, perlu diingat, kamu juga harus memiliki kemampuan dalam menentukan keputusan.

Super (1978) mencetuskan bahwa selain mengenali diri sendiri dan pekerjaan yang kamu inginkan, kamu juga harus mampu memilih cita-cita dan langkah-langkah yang harus dilalui untuk mencapai cita-cita tersebut.

Karena itu dalam menentukan cita-cita, Crites (1973) mencetuskan bahwa kita harus konsisten, realistis, memahami potensi, dan mengenali sikap yang kita miliki terhadap cita-cita yang kita pilih.

Untuk menjadi konsisten, kita harus mengenali bidang atau pekerjaan yang kamu inginkan baik-baik.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Ajak Masyarakat Ikuti Rekrutmen PPG Prajabatan

Kemudian, bersikaplah realistis dengan cita-cita yang kamu pilih. Maksud realistis di sini bukan "Terbang setinggi langit lalu jatuh dan kembali ke dalam realitas", tapi artinya kita harus paham terhadap diri sendiri dan kondisi yang tengah kita hadapi.

Mulai dari mengenali bakat dan minat yang kamu miliki kemudian memikirkan kembali tentang kecocokan kamu dengan cita-cita yang kamu pilih. Pahami baik-baik kondisi yang sedang kamu hadapi.

Lalu selidiki tantangan dan tuntutan yang kemungkinan harus kamu hadapi untuk mencapai cita-cita pilihan kamu.

Kira-kira kondisi dan situasi yang kamu hadapi akan memungkinkan atau tidak sih untuk mencapai cita-cita? Di sinilah kita akan terpancing untuk mengenali potensi yang kita miliki atau mungkin mengembangkan potensi di dalam diri kita secara lebih maksimal lagi.

Yang terakhir, coba refleksikan segala keputusan dan pertimbangan yang sudah kamu buat dari cita-cita pilihan kamu.

Apakah kamu benar-benar merasa yakin dengan cita-cita yang kamu pilih? Atau masih bersikap labil? Jangan sampai kamu masih labil!

Semua keputusan mengenai cita-cita apa yang kita pilih sepenuhnya kembali kepada pertimbangan yang sudah kita buat dan kondisi yang kita hadapi berdasarkan bakat dan minat yang kita miliki.

Hal ini disebabkan karena rasa percaya terhadap diri ktia sendiri memegang peran yang sangat penting untuk mencapai dapat menggapai cita-cita (Ariana & Soetjiningsih, 2018).

Karena itu, artinya kita sendiri juga harus percaya dengan bakat dan minat yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan.

Baca juga: Dosen Psikologi Unair: Ini Penyebab Bullying Terjadi pada Remaja

Yuk, coba kenali diri kita sendiri. Pahami kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Jangan khawatir, semua rintangan pasti dapat kita hadapi dengan cara menghadapinya sebagai sebuah tantangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com