Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Ajak Masyarakat Ikuti Rekrutmen PPG Prajabatan

Kompas.com - 22/06/2022, 09:18 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibud Ristek) membuka rekrutmen Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan untuk menghadirkan generasi baru pendidik di Indonesia.

Program ini mendapatkan apresiasi karena akan mencegah terjadinya kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan guru di Indonesia untuk masa mendatang.

Baca juga: Pengendara Motor Diimbau Tidak Pakai Sandal Jepit, Ini Kata Pakar UGM

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril berharap masyarakat, terutama yang memiliki minat menjadi guru, untuk mengikuti rekrutmen PPG Prajabatan.

Dengan besarnya partisipasi publik terhadap program ini, maka akan semakin memperbanyak jumlah kehadiran guru baru di Indonesia.

Dengan demikian, ketersedian guru dalam jangka panjang akan terpenuhi sekaligus memperluas penyebaran agar lebih merata, terutama pada daerah-daerah yang selama ini kekurangan pendidik. Saat ini, pemerintah tengah mengejar angka 40 ribu guru baru.

"Program PPG Prajabatan upaya konkret pemerintah untuk mengejar kebutuhan 40 ribu guru baru guna menggantikan para pendidik yang masuk masa pensiun. Dengan kolaborasi antara Kemendikbud Ristek bersama LPTK dan partisipasi publik yang tinggi, kami optimistis target 40 ribu guru baru akan tercapai sehingga kualitas pendidikan akan terus meningkat," kata dia dalam keterangannya, Rabu (22/6/2022).

Ketua Program Studi PPG Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tergabung di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Dinn Wahyudi menilai program PPG Prajabatan merupakan upaya efektif dari pemerintah dalam menjawab ketersediaan dan kebutuhan pendidik untuk menggantikan guru-guru yang telah memasuki masa pensiun.

Mayoritas, kata dia, guru-guru di level sekolah dasar yang akan purnatugas.

"Kebijakan ini adalah ikhtiar pemerintah mewujudkan keseimbangan kebutuhan guru untuk saat ini dan ke depan. Kemungkinan, banyaknya guru yang pensiun ini perlu diantisipasi dengan merekrut guru-guru baru," ucapnya

Dengan rekrutmen PPG Prajabatan, Dinn mengaku, kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan guru tidak akan terjadi.

Baca juga: Guru Besar Unpad: Setiap Perempuan Berisiko Kena Virus Kanker Serviks

Sebab tidak ada kesenjangan dalam 5 tahun ke depan.

Apabila program ini tidak dijalankan, maka akan menimbulkan permasalahan. Sebagai contoh adalah banyaknya guru honorer.

"Adanya guru honorer karena ketidakseimbangan antara kebutuhan di sekolah, terutama sekolah dasar dengan fakta rekrutmen guru baru. Jadi memang ikhtiar itu (rekrutmen PPG Prajabatan) bagus karena supply and demand ke depannya lebih baik," terang Dinn.

Rekrutmen PPG Prajabatan merupakan kerja sama antara Kemendikbud Ristek dan LPTK untuk mencetak 40 ribu guru baru.

Melalui rekrutmen ini, calon mahasiswa diharapkan menjadi guru profesional yang dapat menjadi teladan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com