KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) terus berkomitmen dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi paham radikal.
Salah satunya adalah membekali mahasiswa baru dengan pendidikan Agama, Pancasila, dan Kewarganegaraan.
Baca juga: Profil Prof. Widodo, Rektor UB Terpilih Periode 2022-2027
Deradikalisasi ini diwujudkan dalam pendidikan wawasan kebangsaan dan diberikan saat masuk menjadi mahasiswa baru.
Hal ini menunjukkan komitmen UB dalam membekali mahasiswa agar terhindar dari pengaruh organisasi yang dilarang oleh pemerintah.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UB, Prof. Abdul Hakim menjelaskan pembekalan UB kepada mahasiswa baru tersebut berupa Program Bela Negara.
Prof. Hakim mengatakan Program Bela Negara harus diikuti semua perguruan tinggi.
Ada 9 kegiatan utama dalam program itu, salah satu dari kegiatannya adalah pendidikan atau gerakan anti radikalisme.
Sejak tahun 2020, lanjut dia, UB secara rutin melakukan kegiatan atau pendidikan anti radikalisme.
Baca juga: Banjir Rob Terjadi di Semarang, Ini Kata Pakar UGM
"Kami juga mengundang secara rutin dari BNPT untuk memberikan ceramah kepada mahasiswa baru," ucap dia melansir laman UB, Rabu (25/5/2022).
Selain Program Bela Negara, UB juga memberikan pembekalan wawasan kebangsaan telermasuk didalamnya adalah pengembangan kepribadian mahasiswa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.