Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perubahan di PPDB Jabar 2022, Tidak Gunakan Ranking Rapor

Kompas.com - 18/05/2022, 13:41 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi di SMKN 2 Bandung, Selasa (17/5/2022) kemarin.

Dedi Supandi mengatakan, PPDB tahap 1 dimulai tanggal 6 Juni 2022.

"Tanggal 17 Mei adalah titik awal pembagian akun ke SMP dan MTs," ujar Kadisdik seperti dikutip dari laman Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Rabu (18/5/2022).

Kadisdik menjelaskan, ada beberapa perbedaan dan perubahan pada PPDB Jabar 2022.

Baca juga: Ikut UTBK 2022 di Unesa? Cek Dulu Syarat dan Ketentuan Berikut Ini

Perubahan di PPDB Jabar 2022

Perubahan ini merupakan bagian dari penyempurnaan. Yaitu, PPDB 2022 tidak menggunakan ranking rapor dan ada penambahan jalur zonasi dari 68 menjadi 83 zonasi.

Hal ini untuk mengakomodasi daerah-daerah perbatasan. Ia menerangkan, mulai tanggal 6 Juni kita mulai PPDB tahap I jalur berikut ini:

  • Afirmasi 20 persen
  • Perpindahan orang tua 5 persen,
  • Jalur prestasi 25 persen

"PPDB tahap 2 untuk jalur zonasi sebesar 50 persen," jelasnya.

Sedangkan pada PPDB jalur afirmasi terdiri dari:

  • Sebanyak 12 persen KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu)
  • Sebanyak 3 persen disabilitas
  • Sebanyak 5 persen kondisi tertentu.

"Jika di tahap 1 jalur afirmasi masih tersisa, bisa ditambahkan ke jalur zonasi," imbuhnya.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Intip Info Indekos Dekat ITS dan Biaya Sewanya

PPDB 2022 harus adil

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan, pertama PPDB 2022 harus adil.

"Kedua adalah keterandalan karena kita go digital. Saya tidak mau ada berita sistem pareum. Saya titip, jangan sampai kita sedang go digital kitanya tidak siap," tegas Gubernur.

Gubernur mengingatkan, sukses itu tidak ada hubungannya dengan sekolah negeri dan tidak negeri. Sekolah itu hanya sarana.

"Yang membuat kita sukses adalah energi dalam hidup kita. Jadi, mau di negeri atau swasta sama saja," jelasnya.

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Cek Cara Pengajuan Akun PPDB DKI Jakarta Jenjang SD

Ridwan Kamil berpesan agar tidak melihat pendidikan ini hanya sekadar angka-angka.

"Pendidikan adalah investasi terhadap manusia," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com