Benarkah Lumba-lumba Hewan Cerdas? Siswa, Ini Lho Penjelasannya

KOMPAS.com - Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang sangat ramah. Bahkan saat bertemu di laut lepas pun lumba-lumba tidak takut jika didekati manusia.

Lumba-lumba ini mempunyai banyak keunikan lho. Bahkan kemampuannya mengeluarkan gelombang sonar membuat lumba-lumba digunakan untuk pengobatan terapi anak autis bahkan down syndrome.

Selain itu, tahukah kamu bahwa lumba-lumba juga dikategorikan hewan pintar. Selayaknya manusia, ada juga hewan-hewan yang memiliki keunikan serupa.

Tak hanya sangat cerdas, lumba-lumba juga memiliki sistem alamiah tubuh yang sangat kompleks. Sehingga tak heran, banyak teknologi yang terinspirasi dari hewan ini.

Baca juga: Kamu Mahasiswa Teknik? Coba Terapkan 5 jenis Metode Pembelajaran Ini

Keunikan lumba-lumba

Melansir dari laman Kelas Pintar, Kamis (5/5/2022), untuk mengenal lebih dalam tentang Lumba-lumba, berikut fakta unik tentang lumba-lumba:

1. Lumba-lumba merupakan mamalia air dan kebanyakan hidup di air laut. Meskipun ada beberapa spesies yang hidup di air tawar di Asia dan Amerika Selatan.

2. Memiliki gigi runcing yang lebih banyak dan lebih panjang dari buaya.

3. Memiliki indra penglihatan yang sangat tajam.

4. Panjang tubuh lumba-lumba sekitar 2,5 meter dan memiliki berat tubuh sekitar 200-300 kg.

Lumba-lumba menginspirasi manusia

Keunikan yang dimiliki lumba-lumba ini bahkan bisa menginspirasi manusia dalam menciptakan teknologi.

Baca juga: 7 Negara Penghasil Kurma Terbesar di Dunia, Siswa Sudah Tahu?

Salah satu contohnya adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air.

Lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal inilah yang lalu menjadi alasan kenapa baju renang dirancang mirip kulit lumba-lumba.

Gelombang sonar yang dikeluarkan lumba-lumba tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk terapi.

Namun sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar ini juga dapat menghindari benda-benda yang ada di depannya.

Kemampuan ini melindungi lumba-lumba dari benturan. Teknologi ini kemudian diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam.