Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKKBN-Tanoto Foundation Latih Tim Pendamping Guna Turunkan Stunting di NTT

Kompas.com - 26/03/2022, 19:47 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

"Tanoto Foundation berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dalam percepatan penurunan stunting. Salah satunya dengan membentuk sumber daya yang andal dalam mendampingi masyarakat, khususnya keluarga berisiko stunting," papar Eddy.

Untuk itu, lanjut Eddy, pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh TPK.

Baca juga: Cerita Tiara, Wisudawan Termuda ITS Lulus Sarjana di Usia 19 Tahun

Presiden Jokowi tinjau penanganan stunting di NTT

Bertepatan dengan diadakannya pelatihan PMBA, Presiden Jokowi berkunjung ke NTT dan melakukan peninjauan langsung upaya percepatan penurunan stunting. Salah satunya adalah ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

Kunjungan pada Rabu, 23 Maret 2022 silam ini dilakukan untuk melihat secara langsung dan mendapatkan gambaran secara komprehensif tentang penanganan stunting di provinsi NTT.

Termasuk kebijakan yang dilakukan, anggaran dalam APBN dan APBD untuk penanganan stunting, dan kendala serta tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam penanganan stunting di NTT.

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Kabupaten Timor Tengah Selatan masuk dalam sepuluh daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi dengan angka 48.3 persen. Dari 22 kabupaten kota yang ada di NTT, 21 masih mempunyai angka prevalensi stunting di atas angka rata-rata nasional.

Baca juga: Anak Usaha Astra Buka Lowongan Kerja bagi SMA/SMK-D3, Yuk Daftar

Hasil pelatihan TPK di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini bisa dengan cepat diterapkan juga oleh kabupaten kota di NTT lainnya. Sehingga bisa mempercepat penurunan angka stunting di NTT dan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com