Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Keluarga, Menteri Nadiem Terapkan "Sustainability Living" dari Rumah

Kompas.com - 14/02/2022, 12:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sustainability living atau keberlanjutan hidup bagi anak-anak menjadi sorotan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim dalam Presidensi G20.

Ia mengatakan, sustainability living penting bagi anak-anak agar terus hidup berdampingan dengan alam.

Nadiem menyebut masyarakat harus memikirkan kehidupan berkelanjutan setelah pandemi covid-19 usai bagi anak-anak.

"Kita juga harus memikirkan cara untuk mewujudkan sustainable living. Sehingga anak-anak kita masih tetap bisa hidup berdampingan dengan alam," kata Nadiem, dalam Kick Off G20 on Education and Culture.

Nadiem mengaku telah mempraktikkan kehidupan berdampingan dengan alam di rumah.

Baca juga: Kemendikbudristek Usung Budaya Hidup Berkelanjutan di Agenda G20

Dia membiasakan anak-anaknya mengurangi sampah hingga tidak menggunakan plastik.

"Saya sekarang sudah mulai memberi contoh dan membiasakan anak-anak saya untuk sama sekali tidak menggunakan plastik di rumah dan mengurangi sampah," ungkap Nadiem.

Selain itu, Nadiem mengatakan belajar mencintai alam dapat dilakukan melalui budaya dan kearifan lokal. Hal ini akan dibawa dalam Presidensi G20.

"Inilah yang menjadi tujuan utama dari rangkaian kegiatan kebudayaan yang melibatkan penggerak budaya Indonesia serta negara-negara G20 menuju Ministerial Meeting on Culture yaitu mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan dengan kembali ke akar budaya," kata Nadiem. 

Baca juga: Sudah 2.500 Sekolah Terapkan Kurikulum Prototipe

Nadiem juga mengajak semua pihak untuk bergotong royong agar bisa pulih dan bangkit bersama pascapandemi Covid-19 dan berpartisipasi dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia.

“Dengan semangat untuk pulih dan bangkit bersama, saya ingin mengajak semuanya untuk menguatkan gotong royong agar kita bisa menyukseskan presidensi G20 Indonesia serta mewujudkan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya,” jelasnya.

Sementara itu, ada empat agenda prioritas pendidikan yang akan diangkat Indonesia dalam Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau G20 Education Working Group (EdWG). 

Baca juga: Mendikbud Nadiem Sebut 3 Bidang Matematika yang Wajib Dikuasai Siswa

Yaitu solidaritas dan kemitraan atau solidarity and partnership, lalu pendidikan berkualitas untuk semua atau universal quality education. teknologi digital dalam pendidikan atau digital technologies in education, dan masa depan dunia kerja pasca Covid-19 atau the future of work post Covid-19.

Presidensi Indonesia dalam G20 merupakan hal yang penting karena Indonesia sedang memegang estafet kepemimpinan dalam forum kerja sama 19 negara dan Uni Eropa.

Sehingga Kemendikbudristek mengajak semua pihak agar bisa berkolaborasi dan saling menguatkan untuk pulih bersama pascapandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com