Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Buatan SMK Ini Laris di Arab Saudi hingga Amerika

Kompas.com - 27/01/2022, 13:34 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang telah diresmikan UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Batik sendiri memiliki keberagaman motif dan ciri khas dari masing-masing daerah. Seperti halnya Sasambo, batik yang menjadi ciri khas dari wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Uniknya, batik Sasambo produksi SMKN 5 Mataram telah digunakan menjadi seragam oleh salah satu sekolah di Riyadh, Arab Saudi.

Mengapa Sasambo begitu terkenal? Apa keunikan Sasambo sampai bisa menembus pasar global? 

Baca juga: Cerita Lulusan SMK Buka Bisnis Kuliner Beromzet Rp 150 Juta Per Bulan

Kepala SMKN 5 Mataram, Istiqlal menjelaskan awal mula Sasambo. Nama Sasambo tidak lain merupakan gabungan dari etnik grup yang ada di NTB.

“Sasambo ini sudah terkenal sebelumnya, lahir pertama kali di sini. Jargon Sasambo ini berasal dari Sasak, Samawa, dan Mbojo yang merupakan etnik grup dari NTB,” ungkapnya, dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Adapun pemahaman mengenai makna dari nama Sasambo sendiri yakni Sasak yang berarti orang Sasak yang tinggal di Lombok, kemudian Mbojo yang berarti orang yang tinggal di Bima, serta Samawa yang berarti orang yang tinggal Sumbawa.

 

Dengan membawa kearifan lokal NTB, maka keunikan Sasambo inilah akhirnya bisa menembus selera pasar global.

Terbukti, salah satu sekolah di Riyadh, Arab Saudi menjadi pelanggan dari batik produk teaching factory yang dihasilkan oleh SMKN 5 Mataram tersebut. Bahkan, Sasambo dijadikan sebagai seragam bagi sekolah di Riyadh yang digunakan setiap hari kamis.

Lebih lanjut, pihak SMKN 5 Mataram berencana untuk mengikuti pameran busana yang digelar di Arab Saud guna mengenalkan Sasambo ke pasar global dengan cakupan yang lebih luas lagi.

Baca juga: Murid Kelas 10 Kreasikan Tenun Jadi Fesyen Milenial, Beromzet Ratusan Juta

“Kami berencana pameran di Arab Saudi, ini baru rencana mimpi. Saya sudah kontak, di Arab Saudi ada Festival Janantriyah di Riyadh, tetapi karena pandemi maka festival tersebut belum diadakan lagi,” tutur Istiqlal.

 

Istiqlal menyampaikan pihaknya akan tetap berupaya mengenalkan Sasambo pada acara internasional.

Salah satunya yaitu dengan menjadi narasumber dalam pembuatan batik pada kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang ada di Riyadh.

Langkah lainnya yang dilakukan ditunjukkan dengan adanya capaian batik Sasambo yang berhasil memasuki pasar global melalui platform digital Amerika.

 Baca juga: Mengenal Tari Jathilan dan Tari Piriang, Ikon Prangko 2021

“Seluruh kantor di NTB ini sudah menggunakan batik Sasambo dan kami di platform digital Amerika bekerja sama dengan Apparel sudah masuk batik kami, sasambo batik lumbung dan sebagainya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com