Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Literasi di Ponpes Modern Darul Haitam, Kompas Gramedia Donasikan Buku Bacaan

Kompas.com - 19/11/2021, 18:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Hingga kini, tingkat literasi di Indonesia masih cukup rendah dibanding negara lain. Salah satu faktor penyebabnya karena terbatasnya ketersediaan buku dengan minat masyarakat yang ingin membaca.

Padahal, banyak tempat-tempat lain yang juga sedang berkembang literasinya. Misalnya saja di Yayasan, Pondok Pesantren, TBM, Perpustakaan bahkan di lingkungan kecil masyarakat.

Banyak tempat yang bisa menjadi wadah berkembangnya literasi, tetapi tidak didukung dengan ketersediaan buku-buku yang memadai.

Baca juga: Gerakan Aku Baca Kompas Gramedia Dukung Desa Membaca, Membaca Desa

Terkait hal itu, Kompas Gramedia menginisiasi kegiatan kontribusi sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR).

Adapun bantuan pendidikan ini untuk membantu meningkatkan literasi di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam penyediaan koleksi buku-buku bacaan.

Program CSR Inspirasi Pendidikan Gerakan #AkuBaca mengunjungi Pondok Pesantren Modern Darul Haitam di Serang, Banten, Rabu (17/11/2021) untuk memberikan bantuan pendidikan.

Tentu wujudnya berupa Buku Bacaan demi menunjang kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren dan meningkatkan literasi di Pondok Pesantren Modern Darul Haitam.

Ternyata, niat tersebut disambut baik oleh pihak Pondok Pesantren Modern Darul Haitam. Menurut Kepala Sekolah Pondok Pesantren Modern Darul Haitam Agus Suparman, program donasi buku ini sangat baik.

Sebab, bantuan ini sebagai bentuk terobosan baru terutama dapat membantu para santri.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Kompas Gramedia Gelar Konser Virtual Dendang Sejuta Anak

"Dari membaca buku kita mendapatkan banyak ilmu dan hal baru bahkan kita bisa mengetahui hal lain yang belum tentu orang lain tahu," ujar Agus Suparman.

Sebelumnya, santri-santri di Pondok Pesantren Modern Darul Haitam hanya membaca buku-buku pelajaran umum yang diberikan dari beberapa donasi sekolah.

Koleksi buku terbatas

Sementara, Kepala Perpustakaan Pondok Pesantren Modern Darul Haitam Pungkas Ahmad Nu’man Farisi mengatakan, kondisi koleksi buku bacaan yang sangat terbatas membuat pihaknya membutuhkan koleksi buku bacaan yang lebih umum dan bisa dibaca oleh santri.

"Kita terkadang kasihan melihat santri baca bukunya itu-itu saja, ingin rasanya kita punya koleksi buku bacaan yang lebih banyak dan isi bukunya juga bermacam-macam, jadi banyak ilmu baru," ungkap Ahmad.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Haitam Haitami M. Nuh menyatakan bahwa perpustakaan sangat penting. Sebab majunya negara itu adalah karena cinta ilmu.

Baca juga: Dosen UPN Jogja Gagas Taman Bacaan Semi Digital

"Oleh karena itu kewajiban kita sebagai generasi yang paham tentang pentingnya membaca maka bagaimana caranya minat baca ini kita gali terus, sehingga dengan membaca akan sukses masa depan bangsa kita dan generasi yang akan datang," tandas M. Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Lebih dari Sekadar Akademik, Sekolah Pribadi Depok Bentuk Karakter dan Masa Depan Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com